TANGERANG, Tugujatim.id – Impian bahkan yang paling tidak mungkin, akan bisa diwujudkan oleh hadirnya perjuangan yang keras. Kesuksesan hanya bisa dihadirkan oleh mereka yang memperjuangkannya secara optimal. Termasuk mewujudkan target merebut medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX mendatang di Papua.
”Teruslah berjuang mewujudkan mimpi. Kesuksesan harus diperjuangkan secara optimal,” demikian pesan kuat dari Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana pada acara Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan Tim Baseball Provinsi Banten yang akan bertanding pada PON XX di Papua mulai akhir September 2021.
Dr Aqua berbicara di APM Equestrian Center, Tiga Raksa Tangerang yang menjadi lokasi pemusatan latihan daerah (Pelatda) Tim Baseball Banten pada Senin malam (16/08/2021). Begitu menariknya materi yang disampaikan motivator ulung itu dan antusiasnya para peserta saat diskusi sehingga acara Sharing Komunikasi dan Motivasinya lebih dari tiga jam. Jika tidak dihentikan bisa jadi sampai larut malam.
APM Equestrian Center milik Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman. Selama ini sering digunakan sebagai tempat pertandingan olahraga berkuda, termasuk acara internasional.
Doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Filkom Unpad) yang juga merupakan Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik itu mendapat undangan dari Manajer Tim Baseball Banten Watty Marciano. Watty adalah istri Marciano.
“Saya menyambut positif undangan simpatik dari Ibu Watty untuk melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi Tim Baseball Banten. Undangan ini menjadi kehormatan dan amanah bagi saya. Semoga apa yang saya sampaikan memberikan manfaat dan dorongan mental bertanding kepada seluruh anggota tim, baik ofisial maupun atlet,” ungkap Dr Aqua.
Menurut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu, setiap manusia yang berhasil dilahirkan adalah hasil dari sperma juara yang sukses mengalahkan jutaan sperma lainnya membuahi sel telur. Jadi, kita memang terlahir sebagai juara yang tangguh. Maka, jika gagal sekalipun dalam berbagai kesempatan, kita tetap harus bersyukur karena belum tentu orang lain pernah mencobanya.
“Bila kamu adalah pribadi yang telah dewasa, persoalan hidup akan dipandang sebagai hal biasa yang harus dihadapi dan syukuri. Kamu tahu kapan harus bersedih dan kapan harus menjadi kuat,” kata Dr Aqua.
Pria yang sejak puluhan tahun lalu hobi silaturahim ini menambahkan, dia telah mendapat gambaran Tim Baseball Banten. Banyak yang potensial, bahkan ada sebagian yang telah berprestasi di kejuraan tingkat internasional. Semua itu adalah modal kuat untuk meraih medali emas pada PON XX di Papua.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta ini melanjutkan, dalam setiap persiapan tim yang akan menuju sebuah event akbar pastilah selalu ada mengalami kendala. Hal itu bisa berupa dana yang tidak ada atau minim, honorarium terbatas, kemudian anggota tim juga tidak sepenuhnya menjadi atlet karena juga ada yang berstatus pekerja atau siswa sekolah sehingga kerap cabang olahraganya itu sendiri seolah tidak menjadi fokus.
“Namun demikian, kami tetap harus memiliki spirit kuat dan motivasi yang tinggi untuk dapat mengantisipasi semua kendala. Yang paling penting adalah kedepankan rasa bersyukur bahwa dalam situasi krisis akibat pandemi, setiap atlet masih diberikan kesehatan dan dapat menyiapkan diri menghadapi ajang besar olahraga. Rasa bersyukur akan menjadi awal bagi penguatan tekad dan semangat kita,” kata Dr Aqua yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas serta meniatkan diri konsisten menjalankan silaturahim dan berbuat kebaikan sosial tersebut.
Kekompakkan dan Kebersamaan
Pria yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat, itu menegaskan jika ingin mencapai tujuan dalam PON XX sebagai juara pertama dengan meraih medali emas, maka untuk mencapai semua yang diharapkan tersebut, kekompakan dan kebersamaan tim harus diutamakan dan konsisten dilaksanakan. Itu bisa tercipta jika seluruh anggota tim memiliki kemampuan komunikasi yang efektif.
“Kita dapat melakukan hal itu termasuk para atlet di dalam sebuah tim atau kontingen. Caranya, pertama, kita harus menyesuaikan diri dengan karakter orang yang diajak berkomunikasi. Kemudian menggunakan pola komunikasi dua arah, aktif, dan cerdas. Selanjutnya, selalu menghargai lawan bicara,” ujar Dr Aqua.
Pria yang sudah mengumrohkan gratis lebih dari 150 orang dari hasil penjualan “super best seller” karyanya yang berjudul “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu melanjutkan, membangun komunikasi efektif juga dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun.
“Selain itu, kita juga harus dapat mempelajari konsep bahasa nonverbal sehingga dalam setiap proses komunikasi kita dapat menyampaikan dan menerima pesan komunikasi secara efektif,” ujar Dr Aqua.
Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara, itu mengungkapkan untuk bisa menggapai keberhasilan dalam kehidupan, seseorang tidak hanya dapat mengandalkan pada kecerdasan berpikir.
“Keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup hanya bisa diperoleh lewat kecerdasan komunikasi dan kecerdasan hati. Karena itu, setiap kalangan termasuk para atlet dituntut mengasah kemampuan komunikasi secara komprehensif tanpa harus belajar secara formal,” jelas Dr Aqua.
Mantan wartawan di banyak media besar itu kemudian menguraikan bahwa efektivitas komunikasi dapat dijalankan dengan rumus REACH Plus A+C. Hal ini berlaku secara universal di mana saja berada.
Aspek pertama adalah sikap menghargai orang lain tanpa kecuali yang diwakili dengan kata “Respect”. Dr Aqua menegaskan di mana pun kita berada, jangan pernah menganggap remeh siapa pun. Hormati dan hargai semua orang.
“Salah satu contohnya saya paling respect sama sopir yang mengemudikan mobil saya. Biasanya dipanggil Mas Adi. Kenapa, karena ketika saya di mobil, seperti tadi dari Bogor ke tempat ini dan nanti selesai acara balik lagi ke Bogor, maka keselamatan dan “nyawa” saya selama dalam perjalanan ada di “tangan” sopir,” terangnya.
Kedua adalah sikap empati (empathy). Salah satu contohnya saat latihan dan bertanding, pelatih agar selalu memperhatikan aktivitas para pemainnya. Jika mereka kelelahan setelah tugas di lapangan, tunjukkan sikap memperhatikan mereka. Pelatih harus dapat merasakan yang dirasakan seluruh pemainnya.
“Beri kesempatan mereka istirahat. Dipersilakan untuk minum dalam suasana rileks. Ajak ngobrol santai dengan topik yang ringan-ringan. Setelah suasananya nyaman baru membicarakan hal-hal serius saat berlatih atau bertanding,” tutur Dr Aqua.
Rendah Hati
Ketiga adalah “audible” atau dapat dipahami dan dimengerti. Semua yang disampaikan kepada orang lain pesannya dapat mereka terima. Contohnya instruksi dari pelatih ke para pemain.
“Pesan yang kita sampaikan diupayakan secara maksimal dapat dipahami oleh penerima pesan. Ini sangat penting agar mereka tidak salah memahaminya sehingga umpan baliknya sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini.
Aspek selanjutnya adalah “clarity” atau terpahami. Apa pun pesan komunikasi yang disampaikan harus dapat dipahami oleh pihak lain, dengan penyampaian yang sederhana dan apa adanya. Gunakan kalimat terbuka.
“Semua pesan yang disampaikan harus jelas agar tidak terjadi multi interpretasi atau penafsiran yang berbeda dari penerima pesan. Jika itu terjadi dampaknya bisa fatal, termasuk pada tim Baseball,” papar Dr Aqua.
Terakhir adalah “humble” atau rendah hati. Jangan pernah tinggi hati dan sombong karena itulah awal dari keterpurukan kita sebagai manusia.
“Contohnya adalah jabatan seseorang. Itu ibarat kapas di ujung telunjuk. Begitu ditiup bisa langsung hilang. Sebagai manusia tidak ada yang perlu kita sombongkan. Semuanya milik Tuhan. Kita hanya dititipkan saja. Setiap saat yang kita miliki bisa diambil pemiliknya dan kita diminta pertanggungjawabannya,” tegas Dr Aqua yang rendah hati.
Terkait dengan rendah hati di tim Baseball, penulis banyak buku itu menjelaskan, salah satunya harus ditunjukkan oleh para pemain senior kepada semua pemain junior. Rangkullah mereka seperti adik sendiri, sehingga selama bersama-sama di lapangan termasuk saat bertanding seluruhnya merasa nyaman.
“REACH” menurut laki-laki yang hobi membaca dan menolong banyak orang itu tidak ada artinya jika tidak dilengkapi dengan huruf “A” dan “C”, yakni Action dan Consistency atau tindakan nyata dan cepat serta konsistensi dalam pelaksanaannya. Jadi, yang paling penting adalah implementasi pelaksanaannya terus-menerus.
Berbagai Kejutan
Selama Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua yang paling senang membahagiakan banyak orang, memberikan berbagai kejutan. Itu dilakukannya untuk memotivasi dan menyenangkan seluruh yang hadir. Hal itu membuat Tim Baseball Banten makin bersemangat.
Kejutan pertama, di awal menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Dr Aqua menyampaikan selamat kepada seluruh Tim Baseball Banten karena terpilih mewakili Provinsi Banten. Tidak banyak orang yang mendapat kesempatan emas tersebut.
“Semua anggota Tim Baseball Banten adalah orang pilihan dan yang terbaik. Mewakili sekitar 12 juta penduduk Banten. Ini merupakan kehormatan yang luar biasa, sehingga optimalkan. Tunjukkan kemampuan yang terbaik. Jangan kecewakan seluruh warga Banten. Untuk itu bersama-sama berjuang keras agar dapat membawa medali emas PON XX ke Banten,” ujar Dr Aqua menyemangati mereka.
Tidak hanya memberi semangat dengan kata-kata. Seperti biasa, mantan Humas Semen Cibinong (sekarang Solusi Bangun Indonesia-red) itu memberikan kejutan berupa hadiah.
“Sebagai apresiasi saya kepada Tim Baseball Banten yang dipimpin Ibu Watty Marciano, jika berhasil meraih medali emas pada PON XX di Papua, semua anggota tim saya beri hadiah jalan-jalan ke Bali. Transportasi dan akomodasi selama di Bali saya siapkan termasuk menginap di hotel berbintang di sana,” ujar Dr Aqua yang disambut tepuk tangan meriah seluruh yang hadir.
Kejutan kedua saat sesi tanya-jawab. Begitu ada yang bertanya, pembicara laris termasuk selama pandemi Covid-19 ini mengeluarkan dompet dari kantung celananya. Kemudian memberikan Rp 200 ribu kepada yang bertanya.
Sikap Dr Aqua itu mengangetkan seluruh yang hadir terutama yang mendapat uang. Mereka sama sekali tidak menyangka mendapat rezeki dari motivator yang memiliki jiwa sosial tinggi ini.
Begitu Dr Aqua selesai menjawab pertanyaan yang pertama, banyak yang mengajukan pertanyaan. Jumlahnya ada tujuh orang, termasuk pelatih Tim Baseball Banten Tony Pribadi yang bertanya.
Semakin malam suasananya tambah seru. Apalagi para penanya mengajukan berbagai pertanyaan yang kritis. Hal itu membuat Dr Aqua makin semangat menjawab satu per satu sampai tuntas.
Kejutan ketiga adalah seluruh yang hadir mendapatkan hadiah dua buku terbaru karya Dr Aqua. Buku-buku Itu merupakan bagian dari buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim.
Sejak dipasarkan awal 2021 sampai sekarang sudah terjual sebanyak 32 ribu eksemplar. Judul kedua buku itu adalah “Humanisme Silaturahim Menembus Batas: Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana (Satu Kesamaan Yang Mampu Mengatasi Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya dan Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial: Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama”.
“Semua yang hadir saya berikan kedua buku itu sebagai hadiah. Tolong dibaca. Minggu depan kita ketemu lagi untuk ujian,” ujar penulis buku-buku “super best seller” itu bercanda.
Manajer Tim Baseball Banten Watty Marciano saat berbicara di awal dan di akhir acara menyampaikan terima kasih kepada Dr Aqua atas berkenannya melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan Tim Baseball Banten yang dipimpinnya. Hal itu sangat bermanfaat untuk memberikan semangat kepada Tim Baseball Banten yang mau bertanding pada PON XX di Papua.
“Pak Aqua ini jadwalnya padat sekali. Namun, beliau berkenan hadir memenuhi undangan kita. Bahkan, beliau memberikan banyak rezeki kepada kita. Semoga kita dapat memenuhi doa dan harapan Pak Aqua untuk dapat meraih medali emas pada PON XX di Papua,” ujar Watty.
Sementara Ketua Umum Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Provinsi Banten
Zainal Muttaqien yang akrab dipanggil Boyke juga menyampaikan terima kasih kepada Dr Aqua. Menurut dia, motivasinya yang diberikan sangat bermanfaat kepada seluruh pengurus dan Tim Baseball Banten.
“Bagus sekali semua motivasi yang Pak Aqua sampaikan. Manfaatnya besar sekali buat Tim Baseball Banten. Selain Baseball, Perbasasi Banten juga mengirimkan tim Softball untuk ikut bertanding pada PON XX di Papua. Minta izin slide presentasi bapak saya pakai untuk memotivasi anak-anak softball,” kata Boyke.
Susunan Tim Baseball Banten menuju PON Papua: Iriwatty Marciano (Manajer); Tony Pribadi (Head Coach), Ali Shaleh Al Ayuubi, Awaluddin Syahputra Ayub (Ast. Coach), dr Zainal Muttaqien MARS (Ketum Pengprov Perbasasi Banten), Dewilisa Setiadarma (Dir. Baseball Pengprov), dan Bino Pasomara Hutagalung (Binpres Pengprov Perbasasi).
Para atletnya adalah Anhar Rachman, Dedi Utomo, Ali Nursanto, Ray T Santoso, Jesse Parengkuan, Jericho Gaffar, Azfarhan Munaf, Andersen Lim, Diva Reza Fabil, Yusep Firmansyah, Brian Matthew S, Nugraha Permana, R Ebro Hanindito, Dany Andhara Asmarakusuma, Rd Danika Sarottama, dan Nicholas Bhagasinsan. (*)