TRENGGALEK, Tugujatim.id – Jembatan Sidomulyo Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, putus diterjang derasnya banjir yang melintas di aliran sungai tersebut. Tercatat jembatan itu putus dua kali, pertama kalinya di tahun 2019 dan kedua kalinya di tahun 2021.
Penyebab terputusnya jembatan itu karena aliran sungai yang sangat ekstrem. Penanganan pembangunan jembatan itu secara permanen sudah disiapkan pada tahun 2022 ini, namun tinggal menunggu administrasi yang sedang berjalan. Hal demikian diungkapkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, Selasa (04/01/2022).
“Pembangunan secara permanen, anggaran dari pusat sudah ada namun menunggu mekanisme administrasinya,” terang Gus Ipin, sapaan akrabnya.
Sembari menunggu perjalanan administrasi untuk jembatan permanen dibangun, Gus Ipin menegaskan akan membangun jembatan darurat lebih dulu.
“Yang terpenting jembatan daruratnya, karena jalur ini sangat vital sebagai mobilitas masyarakat dan penguhubung alternatif Trenggalek-Ponorogo,” ungkapnya kepada awak media.
Kendati begitu, jembatan darurat sendiri berasal dari dana pusat yang sudah masuk ke APBD kita. Total rehab rekon-nya sebesar Rp 19 miliar. Sedangkan untuk jembatannya sendiri sebesar Rp 2,75 miliar.
Suroso warga sekitar menerangkan bahwa Sabtu siang (1/1/2022) jembatan Sidomulyo, Kali Klebet, kembali putus. Sudah 2 kali ini putus, karena hujan lebat, air sunga deras dan akhirnya ambrol.
Dijelaskan oleh pria paruh baya itu, aliran Sungai Klebet ini dari Puyung, melewati Sidomulyo, mengarah ke panggul. Sedangkan jembatan itu merupakan jalur vital warga sekitar yang menghubungkan warga Pule dan Ponorogo ke Panggul atau sebaliknya.