KEDIRI, Tugujatim.id – Ancaman bahaya mikroplastik yang sudah mencemari Sungai Brantas, Ecoton gelar pameran tentang bahaya sampah plastik di Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Acara yang digelar selama 3 hari mulai 17-19 maret 2022 itu bertajuk Brantas XOXO. Pameran tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, terutama aliran sungai.
Dalam acara yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana atau kerap disapa Bunda Fey itu, pengunjung diperlihatkan lorong dari sejumlah 3.544 sampah botol plastik. Botol itu dikumpulkan dari yang berbagai sungai di Jatim. Yaitu, Sungai Brantas di Jombang, Sungai Wonokromo di Surabaya, Sungai Marmoyo di Mojokerto, dan Sungai Pelayaran di Sidoarjo. Selain itu, pengunjung juga diperlihatkan partikel mikroplastik yang dilihat langsung dari mikroskop. Masyarakat juga diedukasi untuk mengolah sampah organik dan anorganik.
“Kami harus segera mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai karena akan berakhir di TPA dan bikin penuh,” ungkap Bunda Fey.
Koordinator Pameran Brantas XOXO Firly Mas’ulatul Janah mengatakan, kondisi sungai-sungai di Jatim memprihatinkan. Setidaknya ada seribu lebih lokasi timbunan sampah di sepanjang Brantas, 55 persen berupa sampah plastik sekali pakai yang akan terpecah menjadi mikroplastik.
“Kondisi pencemaran sampah plastik di sungai sudah tidak bisa ditoleransi, mikroplastik memang tidak terlihat secara langsung dampaknya, tapi lama-kelamaan kesehatan masyarakat terancam seperti kanker dll, sudah seharusnya sadar untuk tidak membuang sampah ke aliran Sungai Brantas,” ungkapnya.
Firli berharap dengan adanya acara Brantas XOXO, masyarakat dapat sadar tentang bahaya sampah plastik. Jadi, masalah tersebut dapat dikurangi.
“Kami berusaha mengajak mereka untuk mencintai lingkungan serta kita bisa tahu bagaimana pengelolaan sampah yang benar, sekaligus diajak untuk mengurangi sampah plastik dengan cara membawa tas dan mengurangi botol,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri Mohamad Anang Kurniawan mengungkapkan, masyarakat perlu melakukan pemilahan sampah di rumah. Dia menilai, sangat penting melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah untuk mengurangi beban di TPA.
“Sangat penting memilah sampah sejak dari rumah untuk mengurangi beban TPA sekaligus sebagai penekanan pemerintah kepada masyarakat dan seluruh stakeholders agar mengurangi plastik sekali pakai,” ujarnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim