Mojokerto, Tugujatim.id – Ekskavasi lanjutan situs Gapura Bajang Ratu atau Candi Bajang Ratu bakal dilaksanakan pertengahan 2024. Ekskavasi situs di Temon, Trowulan, Kabupaten Mojokerto ini dilaksanakan bersama oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto dan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XI Jawa Timur.
“Mungkin sekitar bulan Juni atau Juli 2024 nanti. Karena kami menyesuaikan jadwal dari arkeolog sendiri. Kemudian untuk anggaran ekskavasi sendiri tentu berasal dari APBD,” terang Riedy Prastowo, Kabid Kebudayaan Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Sabtu (3/2/2024).
Riedy belum memastikan secara rinci kapan pelaksanaan ekskavasi lanjutan, termasuk berapa lama proses ekskavasi situs era kerajaan Majapahit ini. Ekskavasi diharapkan mengungkap pola keruangan, termasuk sebaran benda-benda di sekitar situs Gapura Bajang Ratu.
“Namun kami selaku pelaksana teknis masih akan koordinasi lebih lanjut. Terutama terkait anggaran, kami koordinasikan dengan Disbudporapar Kabupaten Mojokerto,” beber Muhammad Ichwan, Pamong Budaya Ahli Muda BPK XI Jatim.
Sebelumnya, situs Gapura Bajang Ratu Mojokerto diekskavasi pada 6-12 September 2023. Pada ekskavasi tersebut memunculkan sejumlah temuan baru. Selain temuan lapangan berupa struktur pagar kuno, situs peninggalan Kerajaan Majapahit ini diduga menjadi Gapura menuju sebuah tempat atau bangunan suci.
Gapura Bajang Ratu menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Kabupaten Mojokerto. Bangunan gapura ini berbentuk paduraksa yang berarti gapura yang memiliki atap.
Denah dari Gapura tersebut berbentuk segi empat dengan ukuran 11,5 x 10,5 meter dan mempunyai tinggi 16,5 meter. Pada bagian tengah terdapat pintu masuk yang memiliki lorong dengan lebar 1,4 meter.
Gapura secara vertikal memiliki tiga bagian, yaitu atap, tubuh, dan kaki. Bagian atap bertingkat serta memiliki puncak berbentuk persegi. Bagian atap ini memiliki tinggi sekitar 8 meter. Banyak hiasan pahatan-pahatan kecil pada bagian atap ini.
Sementara pada bagian tubuh gapura terdapat ambang pintu. Tubuh gapura memiliki dimensi 6,2 x 2,3 meter dan tinggi mencapai 5,3 meter.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor : Darmadi Sasongko