SURABAYA, Tugujatim.id – Layanan Fast Track membuat proses keberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Surabaya menghemat waktu dan berangkat lebih awal. Layanan ini secara langsung diberikan untuk pemeriksaan dokumen para jemaah haji oleh Keimigrasian Pemerintah Arab Saudi.
Abdul Haris, Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menjelaskan, keberangkatan jemaah haji lebih awal karena memang layanan Fast Track yang diterapkan di Embarkasi Surabaya.
“Jadi yang berangkat itu, pesawatnya memang jam 05.50 WIB pagi, tapi itu take off. Kemudian dari kecepatan kami dengan pihak Arab Saudi yang menangani Makkah Road atau Fast Track itu kita ditentukan 4 jam sebelum pesawat take off, jemaah sudah harus ada di bandara. Kemudian kita kalkulasi pelayanan pemberangkatan dari sini sampai beberapa jam,” jelas Haris.
Haris menerangkan, pihak PPIH Embarkasi Surabaya telah melakukan perhitungan sesuai jadwal agar para jemaah mulai dari keluar kamar asrama hingga sampai ke layanan fast track tepat waktu.
“Sudah kami kalkulasi menit per menit sehingga kita ketemukan 7-7,5 jam untuk keluarnya jemaah dari kamar sampai bisa masuk ke pesawat. Atau 3,5 jam jemaah sampai ke layanan dokumen keimigrasian di layanan fast track,” bebernya.
Keberangkatan jemaah haji menuju bandara memang cukup menyita waktu istirahat jemaah. Namun, Haris menegaskan jika selama perjalanan, PPIH Embarkasi Surabaya akan memberikan pelayanan senyaman mungkin.
“Perjalanan kita maksimalkan jemaah bisa istirahat kemudian di sini kita sudah kurangi kegiatan yang bersifat fisik. Jadi sekarang kita sarankan untuk jemaah untuk istirahat,” terangnya.
Jemaah kloter 01 Kabupaten Bojonegoro take off dari Bandara Juanda menggunakan pesawat Saudia Airlines pada Minggu (12/5/2024) pukul 05.20 WIB. Namun jemaah haji sudah keluar dari Asrama Haji pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 22.30 untuk mengikuti ceremonial terlebih dahulu.
“Sekitar jam 22:30 diberangkatkan hanya di kloter pertama saya ada ceremonial. Dan tidak boleh lebih dari 30 menit,” kata Mufi Imron Rosyadi, Plt Kanwil Kemenag Jatim.
Sebelumnya, Kementerian Agama RI juga mengimbau kepada Embarkasi Surabaya untuk melakukan ceremonial tidak lebih dari 30 menit dan hanya diperbolehkan dua orang yang melakukan sambutan. Hal ini untuk kenyamanan jemaah lanjut usia (lansia) agar tidak terlalu lama menunggu dan mempersingkat waktu perjalanan.
“Sambutan cuma dua orang, pertama maksimal 5 menit, kedua maksimal 10 menit. Diprediksi semua lancar biar jemaah tidak terlalu capek,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Izzatun Najibah
Editor : Darmadi Sasongko