MALANG, Tugujatim.id – Peringati Muharram, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang (FEB Unisma) menggelar acara tasyakuran dan santunan yatim piatu serta duafa hingga pemberian beasiswa. Acara FEB Unisma ini dilaksanakan di Hall KH Abdurrahman Wahid Lantai 7 Gedung Universitas Islam Malang, Senin (07/08/2023).
Hadir dalam kegiatan tasyakuran FEB Unisma, Sekretaris Pembina Yayasan Universitas Islam Malang Dr Mochtar Data MPd, Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi dan jajarannya, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Selain itu, juga menghadirkan anak yatim piatu dan duafa sekitar kampus dengan jumlah 300 orang.
Awal acara ada pembacaan selawat oleh pengasuh dan santri Pondok Pesantren Nikmatul Iman Asuhan KH Mukhayat Karangploso Kabupaten Malang dan sambutan dari pimpinan.
Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi mengatakan, makna tasyakuran ini jadi tanda rasa syukur sivitas akademika atas semua pencapaian meraih beragam prestasi. Selain itu, juga menghormati datangnya Bulan Suci Muharram 1445 H bentuknya dengan menanamkan rasa kepedulian, empati, dan kasih sayang dengan sesama.
“Harapannya keberadaan FEB Unisma dan segala prestasinya berkontribusi positif untuk masyarakat sekitar,” tutur Diana.
Dia juga menegaskan banyak capaian di kancah internasional. Di antaranya, diterimanya akreditasi FIBAA dari Jerman untuk dua program studi yaitu program studi manajemen dan akuntansi.
“Ini buah kerja keras dan upaya inovatif yang telah dibangun sebelumnya hingga didorong doa yang turut andil untuk mencapainya,” katanya.
Karena itu, dia mengatakan, bulan berkah yaitu Muharram jadi momen peringatan penting dalam kalender Hijriah. Tujuannya memberi kesempatan bagi umat Muslim untuk mengenang dan merayakan keberadaan anak-anak yatim.
“Peringatan ini bukan hanya tentang menyenangkan mereka dengan hadiah atau hiburan semata, tapi menginspirasi kasih sayang, kepedulian, dan perhatian pada mereka,” katanya.
Dia melanjutkan, acara santunan anak yatim ini juga berpeluang memahami kedudukan dan hak-hak anak mereka dalam Islam.
“Islam sangat menekankan pentingnya perlindungan dan perhatian pada mereka yang kurang beruntung, termasuk anak-anak yatim. Peringatan tersebut mengajarkan umat Muslim mengenai kewajiban moral dan sosial untuk melindungi hak-hak anak yatim dan memberikan perhatian khusus pada mereka dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unisma Prof Dr H. Maskuri MSi mengungkapkan hal serupa.
“Unisma mengemban amanat untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang saat ini melangkah dalam milestone Entrepreneur University,” jelasnya.
Karena itu, dia mengatakan, Unisma akan terus mendorong prodi di bawahnya untuk menciptakan banyak terobosan di kancah internasional. Seperti yang dilakukan FEB Unisma yang terus berlari membuat terobosan inovatif dalam mendukung kompetensi lulusan yang berdaya saing internasional.
Sedangkan Sekretaris Pembina Yayasan Universitas Islam Malang Dr Mochtar Data MPd mengatakan apa yang dilakukan FEB Unisma sudah sesuai ajaran agama.
“Doa anak yatim adalah doa yang mustajabah dan didengar Allah SWT. Mudah-mudahan segala apa yang menjadi cita-cita mulia FEB Unisma dikabulkan,” katanya.
Untuk diketahui, dekan FEB Unisma juga menyerahkan beasiswa accommodation life kepada dua mahasiswa bernama Berliana Imanda Putri dari prodi manajemen dan Lutfia Fatma Ningrum dari prodi perbankan syariah. Mereka telah lolos Program Student Exchange ke National Pintung Technology University (NPTU) Taiwan pada semester gasal tahun akademik 2023 yang akan berangkat pada akhir Agustus 2023. Beasiswa Accomodation Life merupakan bentuk komitmen FEB Unisma dalam memantapkan diri sebagai kampus yang berdaya saing internasional. (adv)
Editor: Dwi Lindawati