SURABAYA, Tugujatim.id – Pengamanan cukup ketat diterapkan saat Festival Rujak Uleg pada Sabtu (6/5/2023) kemarin. Masyarakat umum dilarang melewati pagar pembatas yang telah disiapkan oleh jajaran Pemkot Surabaya sehingga menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat.
Sebuah video yang tengah viral diunggah oleh akun TikTok @myjourney dan telah ditonton sebanyak 1,5 juta orang. Video itu menunjukkan kekecewaan warga Surabaya ketika turut memeriahkan Festival Rujak Uleg.
“Akhire aku isok melok Festival Rujak Uleg dan aku kaget banget ternyata ndek kene warga gak isok melbu. Iku seng oleh melbu cuma pejabat dan tamu undangan. Iki nak umpel-umpelan, sampek enek seng semaput (Akhirnya aku bisa ikut Festival Rujak Uleg dan aku kaget banget ternyata di sini warga tidak boleh masuk. Yang boleh masuk cuma pejabat dan tamu undangan. Di sini sampai berdempetan (sesak) sampai ada yang pingsan),” narasi suara dalam video tersebut.
Pantauan Tugujatim.id saat acara berlangsung, masyarakat umum memang tidak diperkenankan masuk ke dalam area red karpet di mana area Festival Rujak Uleg berlangsung.
Pagar pembatas besi berwarna hitam dipasang sesuai dengan ukuran lebar jalan, sehingga warga hanya dapat menyaksikan Festival Rujak Uleg melalui luar pagar.
Antusiasme tinggi ditambah area luar pagar pembatas yang cukup sempit, membuat warga yang menonton menjadi berdesakan.
Tak dapat menikmati dan meramaikan gelaran Festival Rujak Uleg dengan nyaman, warga melontarkan kekecewaannya melalui ragam komentar di akun media sosial Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (Instagram @ericahyadi_).
Area Festival Rujak Uleg yang hanya boleh dimasuki para tamu undangan dan kalangan tertentu, banyak warga yang mengatakan bahwa gelaran tersebut merupakan pesta pejabat bukan pesta rakyat.
“Kalau memang kiranya acara tersebut bukan diperuntukkan untuk masyarakat secara luas, harusnya diberikan pengumuman di media sosial bahwa Festival Rujak Uleg hanya dihadiri oleh pejabat dan tamu undangan sehingga masyarakat tidak perlu hadir dan berekspektasi lebih pak. Kasian masyarakatnya umpel-umpelan kalau nggak boleh masuk. Jangankan dapat rujaknya, ngelihat acaranya saja nggak bisa,” tulis warganet @farahavistamelania. Komentar tersebut mendapat 336 like dari pengguna lain.
Sebelumnya, Eri Cahyadi pada Sabtu (6/5/2023) mengatakan bahwa jumlah pengunjung yang hadir dalam Festival Rujak Uleg lebih dari 2 ribu orang.
Hal serupa juga diungkapkan Eri melalui keterangan postingan Festival Rujak Uleg. “Alhamdulillah NUMPLEK BLEK nang Kya-Kya Kembang Jepun. Festival Rujak Uleg 2023 selalu menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu warga Surabaya. Tiap tahun digelar, tiap tahun warga juga merindukan momen ini. Iki gak cuma perkara mangan rujak e Rek tapi pertemuan, suasana dan kehangatan rangkaian ini yang bikin kangen,” tulis Eri.
Hingga saat ini, wali kota yang kerap disebut Cacake Arek-arek Suroboyo itu belum memberikan keterangan resmi terkait kritik tersebut.