Tugujatim.id – Sang Pengadil adalah film terbaru yang digarap oleh Jose Poernomo dan Girry Pratama yang tayang perdana pada Kamis (24/10/2204). Ini menjadi film pertama di Indonesia yang mengangkat kehidupan seorang hakim yang barangkali jarang terungkap. Seperti apa kisahnya?
Film ini pun dibintangi oleh aktor senior seperti Roy Marten dan Cok Simbara. Selain itu, juga ada sejumlah bintang muda seperti Prisia Nasution, Arifin Putra, Celia Thomas, Nesia Weroza, Raffel Jordy, dan Reno Fenady.
Film ini dinilai sangat unik karena menyajikan gambaran mendalam tentang profesi hakim, di mana mereka harus menghadapi berbagai tantangan untuk mempertahankan integritas di mata hukum dan masyarakat. Dalam proses pembuatannya, tim produksi bekerja sama langsung dengan Mahkamah Agung dan Lingkar Pictures sehingga adegan persidangan dalam film ini dihadirkan secara otentik sesuai dengan yang terjadi di kehidupan nyata.
Menurut Pakar Komunikasi Indonesia sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Yuliandre Darwis usai menghadiri gala premiere Sang Pengadil, film ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang kehidupan seorang hakim. Dia berharap film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran hakim dalam menegakkan keadilan.
Harapannya, film Sang Pengadil mampu menjembatani pemahaman masyarakat tentang bagaimana proses peradilan berjalan dan bagaimana hukum ditegakkan di pengadilan.
Peran para aktor dalam film ini membawa tantangan tersendiri, terutama bagi Prisia Nasution yang memerankan tokoh utama, Abigail, seorang hakim. Menurut dia, memerankan sosok hakim tidak hanya sekadar mengikuti skenario, tetapi juga memerlukan pemahaman mendalam tentang tugas dan tanggung jawab profesi tersebut.
Prisia mengungkapkan bahwa lewat perannya, dia semakin memahami arti menjadi seorang hakim yang sesungguhnya. Dia merasa perannya di film Sang Pengadil memberikan wawasan baru tentang bagaimana seorang hakim harus bersikap tegas, adil, dan tidak memihak dalam menjalankan tugas mereka di tengah berbagai tekanan yang ada.
Sinopsis “Sang Pengadil”
Dalam film Sang Pengadil, kisahnya berpusat pada Jojo (Arifin Putra), seorang hakim muda yang hidupnya terguncang oleh berbagai peristiwa kelam.
Dihantui rasa gelisah, dia memutuskan untuk pulang ke kampung halaman, berharap menemukan kedamaian. Namun, bayangan masa lalu tidak pernah benar-benar hilang—korupsi dan kematian tragis ayahnya, seorang hakim yang terlibat dalam skandal kelam, terus menghantuinya.
Kepulangan Jojo ternyata membuka babak baru dalam hidupnya yang jauh lebih berbahaya. Dia mendapati dirinya terjebak dalam jaringan perdagangan manusia, sebuah dunia gelap di mana batas antara hukum dan kriminalitas menjadi semakin samar. Situasi ini menempatkannya dalam posisi yang sulit, di mana segala sesuatu yang dulu dianggapnya benar kini dipertanyakan.
Di tengah ancaman yang semakin mendekat, tidak hanya terhadap dirinya, tetapi juga keluarganya, Jojo bertekad untuk memperjuangkan keadilan. Namun, perjuangan ini tidaklah mudah. Dia harus menghadapi kekuatan-kekuatan gelap yang bukan hanya beroperasi di balik bayang-bayang, tetapi juga memiliki kendali yang kuat di tengah masyarakat, membuat setiap langkah menuju kebenaran dipenuhi bahaya dan risiko besar.
Tidak sendirian, Jojo bekerja sama dengan Abigail (Prisia Nasution), seorang hakim muda, yang tangguh dan berani. Bersama mereka menghadapi bahaya demi bahaya, berusaha mengungkap kebenaran dan meruntuhkan jaringan jahat yang begitu berpengaruh.
Tekad mereka diuji oleh intrik, korupsi, dan ancaman terhadap nyawa mereka, namun Jojo tetap gigih, meyakini bahwa keadilan harus ditegakkan, bagaimanapun caranya.
Dengan kombinasi ketegangan psikologis dan drama hukum yang mendalam, Sang Pengadil menyuguhkan perjalanan Jojo yang penuh konflik moral, perjuangan batin, dan pertarungan melawan kekuatan gelap yang jauh lebih besar daripada yang dia bayangkan.
Baca Juga: Saham Hyundai Anjlok usai Pecahkan Rekor IPO: Apa Penyebabnya?
Di antara banyaknya komentar di Instagram, ada dari akun @vfhhgg_ yang sangat senang dengan adanya film Sang Pengadil.
“Akhirnya ada film yang bisa dijadikan pembelajaran khususnya bagi mahasiswa hukum, umum, dan seluruh kalangan masyarakat terkait dengan edukasi hukum yang dibingkai dalam sebuah film,” tulis akum @vfhhgg_.
Ada lagi komentar di media sosial X dari akun @hstprtm yang ingin sekali cinema Indonesia menjadi lebih berani untuk mengangkat kasus pelanggaran HAM.
”Semoga ke depannya cinema kita bisa lebih berani bikin film tentang hukum, pelanggaran HAM, isu sosial, dan pendidikan. Seperti India, yang kalau film pembunuhan itu bukan tentang hantunya tapi proses peradilannya. Yang setelah kita nonton bukan cuma dapet HIKMAH-nya aja tapi juga pelajaran,” tulis akun @hstprm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Bhertian Jhoni Khairul/Magang
Editor: Dwi Lindawati