SURABAYA, Tugujatim.id – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya buka suara setelah ditemukannya jasad mahasiswa jurusan Pendidikan Kedokteran Hewan dengan kondisi kepala terbungkus plastik.
Mahasiswi berinisial CA (21) ditemukan dengan kondisi mengenaskan dan menimbulkan tanda tanya. Sebab, kepala CA terbungkus plastik dan terdapat selang gas helium yang mengarah ke kepalanya.
Dekan FKH Unair, Prof Mirni Lamid mengaku syok ketika mendengar kabar bahwa salah seorang mahasiswanya ditemukan meninggal dengan kondisi tak wajar di dalam mobil yang terpakir di halaman apartemen kosong di kawasan Waru, Sidoarjo. “Aku ndredeg (syok). Saya nangis karena ini mendadak dan kami sangat terpukul adanya peristiwa ini,” katanya, pada Senin (6/11/2023).
Ia mengatakan bahwa CA seharusnya menjalani program coastistensi. Dia juga dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak teman ketika di kampus. “Korban baik, dia punya banyak teman dan sahabat. Dia tandem dengan kelompok 41, yang Senin ini seharusnya menjalani program coastistensi di divisi parasitologi,” ucapnya.
Namun, mengingat CA telah ditemukan meninggal dunia, maka seluruh kegiatan akademik CA dinyatakan otomatis berhenti.
Prof Mirni mengatakan bahwa dia mengetahui berita atas mahasiswa yang tewas dari pihak keluarga CA, bukan dari kepolisian. “Saya dapat kabar dari keluarganya, bukan dari polisi,” ucapnya.
Kemudian, dia lantas menuju kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya untuk melihat kondisi jasad CA.
Prof Mirni juga mengatakan bahwa keluarga CA nantinya akan membawa jenazah pulang ke daerah asalnya yakni di Kediri dan rencana bakal dikebumikan di sana. “Nanti dibawa pulang ke Kediri setelah diautopsi oleh dokter forensik,” tandasnya.
Sebelumnya, CA ditemukan tewas di dalam mobil Honda Jazz hitam yang terpakir di halaman apartemen kosong di kawasan Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023) pagi.
CA ditemukan dalam kondisi kepala terbungkus plastik. Lalu, di sekitar jasad juga terdapat selang gas helium yang mengarah ke kepala CA. Selain itu, pada saku celana CA ditemukan surat yang diduga pesan ditujukan untuk keluarga.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti