Fondasi Rumah Ambrol Separo, Warga Kutorejo Mojokerto Sementara Boyongan Ngungsi

Fondasi rumah.
Kondisi rumah milik Susilo di Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, yang fondasinya terkikis akibat hujan deras. (Foto: Fio Atmaja for Tugu Jatim)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Banjir akibat hujan deras pada Selasa sore (14/03/2023), membuat fondasi rumah seorang warga Sumberkembar, Wonodadi, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, terkikis hingga separo. Hal itu membuat penghuni rumah harus mengungsi sementara waktu.

Susilo, pemilik rumah, mengatakan, kronologi fondasi rumahnya terkikis berawal dari terjadinya hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB. Pasca hujan reda, tidak lama setelahnya disusul banjir dari aliran Sungai Sumber Kembar.

“Karena derasnya aliran sungai akibat debit ari tinggi, sekitar pukul 17.00 WIB tebing penahan (fondasi) sebelah barat rumah saya mengalami pengikisan,” ucapnya saat ditemui di depan rumahnya pada Jumat (17/03/2023).

Menurut Susilo, karena derasnya aliran sungai itu membuat tebing penahan tanah rumahnya tidak mampu menahannya. Akibatnya, tebing penahan tanah menjadi ambrol dan membuat konstruksi fondasi rumahnya menjadi tidak seimbang.

“Ambrolnya (tebing penahan tanah) ini disebabkan karena dam air di sisi utara sungai juga jebol. Makanya aliran sungai jadi tidak terbendung,” imbuhnya.

Akibat kondisi itu, untuk sementara Susilo beserta istri dan anaknya boyongan mengungsi ke rumah orang tuanya. Keputusan itu diambil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta tidak menimbulkan korban jiwa mengingat konstruksi rumahnya tidak bagus.

“Sementara diungsikan semua untuk mencegah terjadinya longsor susulan, mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil,” ucapnya.

Terpantau bangunan rumah dua lantai milik Susilo itu memang mengalami kerusakan parah pada bagian fondasi akibat dari ambrolnya tebing penahan tanah tersebut. Pemilik rumah memperkirakan kerugian dari kerusakan material yang dia alami sebesar Rp100 juta.

“Nantinya lihat kondisi dulu, akan renovasi atau pindah. Karena kalau renovasi akan menelan biaya sekitar Rp100 juta. Itu juga masih bikin khawatir jika sudah renovasi akan terjadi banjir lagi hingga membuat rumahnya kembali terdampak,” tutupnya.