Malang, Tugujatim – Putaran kedua gelaran Proliga 2024 yang berlangsung di GOR Ken Arok Malang, Kamis (13/06/24) mempertemukan antara tuan rumah tim putri Jakarta Pertamina Enduro melawan tim Petrokimia Gresik.
Pertarungan yang cukup sengit pun membuahkan hasil bagi Jakarta Pertamina Enduro dengan kemenangan telak 3-0 (25-18),(25-15), (26-24).
Hasil kemenangan ini memberi peluang tim Jakarta Pertamina Enduro mendekat ke babak final four Proliga 2024.
Pada set pertama tim besutan Eko Waluyo ini langsung tancap gas dengan smash-smash keras, terutama dari pemain asingnya Polina Shemanova. Beberapa kali smash pemain bernomor punggung 11 itu mampu merepotkan pertahanan Gresik Petrokimia Pupuk, alhasil skuat Jakarta Pertamina Enduro dengan skema apik itu mampu mengakhiri set pertama dengan skor akhir 25-18.
Masuk set kedua, permainan Jakarta Pertamina Enduro makin spartan, formasi apik yang dijalankan oleh Hanny Budiarti Cs merepotkan skuat Gresik Petrokimia Pupuk, hingga akhirnya set kedua ditutup dengan margin 10 poin kemenangan Jakarta Pertamina Enduro 25-15.
Masuk set ketiga, skuat Jakarta Pertamina Enduro tak mengendurkan semangatnya begitu juga dengan Gresik Petrokimia Pupuk, kejar-kejaran poin terjadi di menit-menit awal set ketiga, dari skor 10-10 hingga berlanjut ke 20-20. Hingga akhirnya terjadi deuce, dan ditutup dengan smash keras Polina Shemanova. Jakarta Pertamina Enduro mengakhiri laga dengan skor telak (26-24). Dengan hasil ini skuat Jakarta Pertamina Enduro berpeluang menapak ke babak Final Four.
Menanggapi kekalahan ini, pelatih Gresik Petrokimia Pupuk, Risco Herlambang mengaku jika masalah mental harus diperbaiki. Dirinya juga bingung mengapa anak asuhnya kurang bergairah dalam bermain saat menghadapi skuat Jakarta Pertamina Enduro.
“Masalah mental gairah main harus diperbaiki, memang kita tidak lolos, namun saya juga bingung gairah mainnya kok bisa begini,” bebernya .
“Terus terang saya sudah ngomong ke pemain lupain final four. Set pertama dan kedua diserang dengan service yang tajam namun receive kita gak bisa balikin bola dengan apik. Nanti (masalah itu) kita akan perbaiki di Pontianak,” tambahnya.