JEMBER, Tugujatim.id – Debat Publik Ketiga Pilkada Jember nyaris ricuh. Pasalnya, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman membawa Alat Peraga Kampanye (APK) menjelang penyampaian visi dan misi di segmen pertama.
Berdasarkan nomor urut yang diambil oleh Ketua Tim Perumus, Paslon nomor urut 01 berkesempatan terlebih dahulu menyampaikan visi dan misi seputar tema Strategi Pemajuan Kebudayaan dan Ketahanan Sosial di Kabupaten Jember.
Namun, saat hendak menuju podium, Paslon Hendy-Firjaun menuai teguran dari moderator karena membawa APK. Sontak kejadian itu sempat membuat pendukung kedua Paslon riuh bahkan berdiri dari tempat duduk masing-masing.
“Mohon izin pasangan nomor urut satu, di beberapa poin tata tertib telah disampaikan pasangan calon tidak diperkenankan mengenakan atribut apapun termasuk dari qcard, jadi hanya kertasnya saja, mohon izi,” ujar Moderator, Shinta Noza.
Sesekali, kedua moderator terus mengibau para pendukung yang mulai riuh, untuk bersikap tenang dan menjaga kondusifitas debat publik Pilkada. Selain itu, mengimbau bagi para pendukung untuk kembali ke tempat duduk masing-masing.
Dari pantauan Tugujatim.id, nomor urut dua pun tak lepas dari sorotan, lantaran mengenakan syal. Komisioner Komisi Pemilihan Umum, Andi Wasis langsung mengecek apakah syal yang dikenakan Fawait-Djoko merupakan bagian APK atau tidak. Setelah diperiksa, tanpa berbicara sepatah kata, Andi Wasi mengacungkan jempolnya dan Shinta Noza menegakan beberapa ketentuan atribut yang dimaksud.
“Atribut yang dimaksud adalah jikalau ada foto dari pasangan calon, nomor, ataupun tagline karena tadi di q card nya ada foto bapak-bapak inggih, matur nuwun sanget kerja samanya. Kalau untuk paslon dua hanya menggunakan batik (syal, Red) tidak ada logo maupun logo maupun foto,” tegas Shinta Noza.
Debat Publik Ketiga Pilkada Jember merupakan debat pamungkas. Debat berlangsung di Edelweiss Ballroom Cempaka Hill pada Sabtu (23/11/2024) malam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko