Tugujatim.id – Era modern ini, isu lingkungan bukan lagi sekadar topik sampingan. Untuk menjawab kebutuhan zaman ini, green marketing muncul sebagai sebuah strategi pemasaran revolusioner yang berfokus pada produk dan layanan ramah lingkungan.
Tentu saja, kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian alam terus meningkat, memicu perubahan signifikan dalam perilaku konsumen dan tuntutan terhadap dunia bisnis. Lebih dari sekadar strategi penjualan, green marketing merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung kelestarian alam dan berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau.
Lebih dari Sekadar Tren
Green marketing bukanlah iseng-iseng semata. Marketing ini merupakan sebuah transformasi menyeluruh dalam cara pandang bisnis. Bukan juga sekadar promosi produk yang ramah lingkungan, tapi menanamkan filosofi keberlanjutan dalam setiap aspek operasional perusahaan. Ini meliputi proses produksi, pemilihan bahan baku, pengemasan, hingga pelayanan purna jual.
Mengapa penting? Karena faktanya, konsumen kini semakin cerdas dan kritis. Mereka melakukan riset sebelum membeli dan tidak segan berpaling dari merk yang dinilai tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
Survei global Nielsen pada 2014 di 60 negara menunjukkan bahwa 55% konsumen global siap membayar lebih untuk produk dan layanan dari perusahaan yang berkomitmen terhadap dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Jangan sampai Perusahaan Lakukan Greenwashing!
Perlu digarisbawahi, green marketing berbeda jauh dengan greenwashing. Greenwashing adalah praktik menyesatkan konsumen dengan citra perusahaan yang ramah lingkungan. Padahal, faktanya praktik bisnis mereka justru dapat merusak lingkungan. Konsumen kini semakin cerdas. Mereka dapat dengan mudah mencari tahu rekam jejak perusahaan melalui internet dan laporan tahunan perusahaan.
Karena itu, perusahaan yang menerapkan green marketing harus berpegang teguh pada prinsip kejujuran dan transparansi. Mereka harus memastikan bahwa klaim ramah lingkungan yang dibuat dapat dibuktikan dengan fakta dan data karena kepercayaan konsumen jauh lebih berharga daripada keuntungan jangka pendek.
Manfaat Green Marketing bagi Perusahaan
1. Membangun Citra Merk yang Positif
Di masa kini, konsumen semakin sadar akan isu-isu lingkungan dan sosial. Mereka lebih memilih produk dan layanan dari perusahaan yang memiliki komitmen terhadap lingkungan.
Green marketing menunjukkan bahwa perusahaan bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan konsumen.
2. Memperkuat Loyalitas Pelanggan
Konsumen yang peduli terhadap lingkungan akan lebih loyal terhadap merk yang memiliki nilai-nilai yang sama. Green marketing membantu untuk membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan, meningkatkan retensi, dan mendorong pembelian berulang.
3. Meningkatkan Peluang untuk Memasuki Pasar Baru
Konsumen yang sadar akan isu lingkungan akan lebih terbuka terhadap produk dan layanan dari perusahaan yang memiliki komitmen yang sama. Hal ini membuka peluang bagi perusahaan untuk memasuki pasar baru dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
4. Meningkatkan Daya Saing Perusahaan
Di era yang semakin kompetitif, green marketing dapat menjadi pembeda yang signifikan antara Anda dan kompetitor. Menerapkan strategi ini menunjukkan bahwa perusahaan Anda inovatif dan adaptif sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar.
5. Memperkuat Inovasi dan Kreativitas
Menyadari kebutuhan untuk berkelanjutan mendorong perusahaan untuk berinovasi dan menemukan solusi kreatif dalam produk, proses, dan model bisnis mereka. Hal ini dapat menghasilkan terobosan baru yang meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing perusahaan.
6. Meningkatkan Ketahanan dan Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang menerapkan green marketing lebih tahan terhadap perubahan dan krisis. Hal ini karena mereka memiliki hubungan yang kuat dengan stakeholders, citra merk yang positif, dan basis pelanggan yang loyal.
The Body Shop: Pelopor Green Marketing di Dunia Kecantikan
The Body Shop, merk kosmetik ternama asal Inggris, bukan hanya dikenal dengan produk-produknya yang berkualitas, tetapi juga komitmennya terhadap kelestarian lingkungan. Sejak didirikan pada 1976, The Body Shop telah menjadi pelopor dalam strategi green marketing yang menginspirasi banyak perusahaan lain untuk mengikuti jejak mereka. Berikut ini adalah strategi yang dilakukan oleh The Body Shop:
1. Produk Ramah Lingkungan
The Body Shop menggunakan bahan-bahan alami dan berkelanjutan dalam produknya. Contohnya, mereka menggunakan Community Trade shea butter dari Ghana yang membantu meningkatkan kehidupan perempuan di sana. Selain itu, mereka juga menggunakan kemasan yang ramah lingkungan dan daur ulang.
2. Kampanye Peduli Lingkungan
The Body Shop aktif dalam berbagai kampanye edukasi dan aksi nyata untuk melindungi lingkungan. Contohnya, kampanye “Stop Beauty Cruelty” yang menentang pengujian kosmetik pada hewan dan kampanye “Forever Against Animal Testing” yang mendorong perusahaan lain untuk mengikuti jejak mereka.
3. Transparansi dan Etika Bisnis
The Body Shop berkomitmen pada transparansi dan etika bisnis. Mereka terbuka tentang sourcing bahan baku dan proses produksinya. Sebagai wujud komitmen tersebut, The Body Shop memiliki laporan keberlanjutan (sustainability report) yang diterbitkan secara tahunan. Laporan ini menjelaskan pencapaian mereka dalam bidang sosial dan lingkungan:
https://www.thebodyshop.co.id/OUR-SUSTAINABILITY-COMMITMENTS.
Selain itu, The Body Shop juga menyediakan data tambahan terkait kinerja keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial mereka sesuai dengan kerangka pelaporan global. Dengan keterbukaan ini, The Body Shop meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan konsumen.
4. Keterlibatan Konsumen
The Body Shop mengajak konsumen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya program “Bring Back Our Bottles” yang diluncurkan pada 2008 sebagai bagian dari komitmen The Body Shop terhadap kelestarian lingkungan. Program ini mengajak konsumen untuk mengembalikan kemasan kosong produk The Body Shop ke toko-toko terdekat untuk didaur ulang.
5. Bekerja Sama dengan NGO dan Komunitas
The Body Shop bekerja sama dengan berbagai organisasi non-pemerintah (NGO) dan komunitas lokal untuk mendukung berbagai program pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Pada 2023, Yayasan KEHATI, Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Centre (OIC), dan The Body Shop Indonesia berkolaborasi dalam Roadshow Peduli Orangutan Tapanuli. Roadshow ini diadakan di beberapa kampus di Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pelestarian orangutan Tapanuli yang terancam punah.
Green marketing bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik bagi semua. The Body Shop merupakan salah satu bukti bahwa strategi green marketing bukan hanya tren sesaat, tetapi strategi yang dapat membawa manfaat nyata bagi perusahaan dan juga bagi dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Dzakiyyah Shabrina/Magang
Editor: Dwi Lindawati