BATU, Tugujatim.id – Akhirnya terjawab sudah teka-teki siapa yang menjadi Plh Wali Kota Batu jelang habisnya masa jabatan Dewanti Rumpoko pada Selasa (27/12/2022). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun resmi melantik Zadim Efisiensi menjadi Plh di Gedung Grahadi Surabaya, Senin malam (26/12/2022).
Roda pemerintahan Kota Wisata itu untuk sementara akan dijalankan pejabat pelaksana harian (Plh) sampai Kemendagri secara resmi menerbitkan surat ketetapan Pj. Karena itu, skenario penunjukan Plh akhirnya harus dilakukan. Hasilnya, Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi resmi ditunjuk sebagai Plh Wali Kota Batu.
Dia resmi menerima SK menjabat Plh sampai keputusan calon Pj Wali Kota terbit. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkannya di Gedung Grahadi Surabaya, Jatim. Hadir dalam sertijab itu, di antaranya Wali Kota Batu dan Wakilnya yang dinyatakan purnatugas Dewanti Rumpoko- Punjul Santoso, Ketua DPRD Kota Batu Asmadi, dan jajaran forkopimda lainnya.
Keputusan penunjukan Plh ini karena nama Pj dari Kemendagri tak kunjung terbit. Agar roda pemerintahan tetap berjalan, skenario Plh adalah solusinya.
Zadim Efisiensi bukanlah orang baru di Pemerintahan Kota Batu. Dia kini menjabat sebagai sekretaris daerah (sekda) Kota Batu sejak 8 Agustus 2018. Dia dilantik sesuai SK 821.2/69/SK/422.202/2018 menggantikan pendahulunya, Achmad Suparto, yang meninggal dunia.
Profil Plh Wali Kota Batu
Pria asli Malang kelahiran 4 April 1967 ini telah menjabat sebagai kepala Badan Keuangan Daerah Kota Batu sebelum menjadi sekda. Dia merupakan lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Malang pada 1989.
Nama Zadim banyak disorot dalam kasus gratifikasi yang menyeret Eddy Rumpoko pada 2021 silam. Dia memang telah menjabat posisi strategis sejak era Eddy pada periode 2007-2017.
Dalam salinan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor 27/Pid.Sus/TPK/2018/PN.Sby, nama Zadim tercatat muncul sebanyak 30 kali. Sedangkan dalam dakwaan KPK kasus Eddy Rumpoko, nama Zadim muncul sebanyak 6 kali. Patut ditunggu bagaimana kiprah lulusan magister sains ini jika ditunjuk menjadi Pj Wali Kota Batu 2022-2024.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko juga membocorkan dari tiga nama yang diusulkan Kota Batu diprediksi kuat akan menjabat sebagai Pj. Bukan usulan dari Pemprov maupun Kemendagri.
Ketiga nama itu ialah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pariwisata Jatim Hudiyono, dan Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Efisiensi.
”Jelasnya, siapa dari ketiganya saya masih belum tahu. Harapan saya, Pj Wali Kota bisa terus menjaga situasi agar tetap kondusif dan bisa melanjutkan pembangunan-pembangunan sebelumnya yang belum terlaksana,” harapnya.
Tarik Ulur Pj Wali Kota Batu
Sementara itu, terkait keterlambatan keputusan untuk menetapkan Pj Wali Kota Batu diakui Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso memang terkesan ada tarik ulur. Jika begitu, maka potensi paling tinggi akan dijabat oleh Plh.
”Ya itu tadi memang ada tarik ulur. Tak dipungkiri kalau Kota Batu ini kota kecil, tapi nuansanya sangat luar biasa. Kota kecil dengan anggaran Rp1,2 triliun, tapi peruntukannya hanya untuk 19 desa dan 5 kelurahan. Beda dengan kabupaten, anggarannya bisa sampai Rp3 triliun-Rp4 triliun, tapi menghidupi sekitar 400 desa,” timpalnya.
Dugaan itulah yang membuat penetapan Pj Wali Kota Batu dimungkinkan terlambat dari jadwal. Dia sendiri bersama Dewanti kini sudah berada di Gedung Grahadi untuk penyerahan SK Plh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, surat keputusan (SK) penetapan penjabat Wali Kota Batu belum turun hingga Senin siang (26/12/2022). Bahkan, Pemprov Jatim saat ini masih menunggu surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri RI.
Merunut aturan, terbitnya surat penetapan itu tidak terbatas waktunya. Hanya saja, jika surat itu tidak kunjung terbit, maka roda pemerintahan akan berjalan tanpa kemudi. Jika itu terjadi, Pemprov Jatim akan menerbitkan skenario penunjukan pelaksana harian alias Plh untuk memegang jabatan sementara sampai surat resminya terbit.
Untuk diketahui, enam nama telah diajukan masuk ke Kemendagri untuk menjabat Pj Wali Kota Batu hingga Pemilu 2024. Mereka adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim Hudiyono, Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, dan Sekda Kota Batu Zadim Efisiensi. Ketiganya merupakan usulan DPRD Kota Batu.
Untuk tiga nama lain merupakan usulan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ialah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim Pulung Chausar, dan Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Jatim Indyah Aryani.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Batu Nurochman menanggapi soal ini juga masih belum tahu pasti keputusan Kemendagri yang hingga hari ini belum menyodorkan nama. Bahkan, sejak awal saja legislatif juga tidak pernah dilibatkan dalam skenario pemilihan Pj ini.
”Koordinasi kami ya hanya sebatas usulan nama. Harapan kami, siapa pun yang menjabat nanti ya bisa kerja dengan baik dan tahu jelas masalah yang terjadi di Kota Batu,” tuturnya.
Sebab, usai dilantik nanti, sejumlah pekerjaan sudah menanti. Termasuk Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Batu 2023-2026.
”Harapan kami, Pj juga bisa membenahi kekurangan-kekurangan dari periode sebelumnya,” ujarnya.