MALANG, Tugujatim.id – Harga sembako di Pasar Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, H-1 jelang peringatan Maulid Nabi terpantau masih stabil pada Sabtu (14/09/2024). Bahkan, belum ada lonjakan harga sembako pada September ini alias masih stabil. Namun, sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami penurunan harga.
Stabilnya harga sembako tersebut dipengaruhi oleh stok bahan kebutuhan pokok yang masih banyak dengan rendah konsumsi masyarakat, begitu sebaliknya.
Baca Juga: Pasca Kebakaran Pasar Comboran Malang, Pemkot Hentikan Sementara Operasional Selidiki Penyebabnya
Wahyuni, seorang penjual sembako di Pasar Turen, Kabupaten Malang, mengatakan, harga kebutuhan pokok selama sebulan ini masih stabil. Dia mengatakan, juga yang mengalami penurunan harga.
“Harga sembako selama sebulan ini masih stabil, Mbak. Ada juga yang mengalami penurunan harga seperti telur dan cabai rawit,” ungkapnya.
Daftar Harga Sembako pada Pertengahan September 2024:
- Beras: Rp 13.000 per kilogram
- Minyak goreng curah: Rp16.000 per kilogram
- Minyak goreng kemasan premium/minyak Well: Rp19.000 per botol
- Minyakita: Rp16.000 per botol
- Daging sapi: Rp20.000 per kilogram
- Daging ayam potong: Rp30.000 per kilogram
- Telur ayam: Rp25.000 per kilogram
- Cabai merah besar: Rp35.000 per kilogram
- Cabai rawit: Rp35.000 per kilogram
- Gula pasir: Rp16.000 per kilogram
- Gula merah: Rp18.000 per kilogram
- Bawang merah: Rp22.000 per kilogram
- Bawang putih: Rp36.000 per kilogram
- Gas elpiji: Rp19.000 per kilogram
- Garam halus: Rp2.500 per kilogram
- Garam bata: Rp5.000 per kilogram
- Tepung: Rp8.000 per kilogram
Sejumlah kebutuhan pokok di atas ada juga yang mengalami penurunan harga selama September ini. Seperti harga cabai rawit sebelumnya Rp60.000 per kilogram, menjadi Rp35.000 per kilogram. Kemudian harga komoditas telur ayam sedikit turun dari Rp27.000 per kilogram, menjadi Rp25.000.
Menurut Wahyuni, penurunan harga telur ayam dan cabai rawit disebabkan oleh peningkatan pasokan dari peternak dan petani lokal.
“Stok telur dan cabai rawit saat ini sangat banyak sehingga harganya bisa turun. Dan itu membawa kabar baik bagi pembeli,” ujarnya.
Sementara itu, Sunarmi, pedagang sembako lainnya, mengatakan, harga beras dan minyak goreng cenderung stabil karena permintaan konsumen yang tetap tinggi.
“Beras dan minyak goreng selalu menjadi kebutuhan pokok yang dicari. Jadi, harganya terbilang stabil meski ada fluktuasi kecil,” ucapnya.
Dengan adanya penurunan harga sembako di beberapa komoditas, semoga bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk di Kabupaten Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Firlyani Mahira Putri/Magang
Editor: Dwi Lindawati