News  

Hari Kedua Pencarian Korban Diduga Tenggelam di Bendungan Gerak Babat, Hasil Masih Nihil

korban diduga tenggelam. (Foto: dok. BPBD Tuban/Tugu Jatim)
Proses pencarian korban diduga tenggelam di Bendungan Gerak Babat Sungai Bengawan Solo dengan menggunakan perahu karet pada Rabu (09/11/2022). (Foto: dok. BPBD Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id – Pencarian korban diduga tenggelam bernama Karnoto, 65, warga Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban, Jatim, di hari kedua terus dilakukan pada Rabu (09/11/2022). Bahkan, petugas memakai lima perahu karet untuk menyusuri Sungai Bengawan Solo untuk mencari korban yang diduga tenggelam di Bendungan Gerak Babat, Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban.

Selain itu, radius maupun jarak pencarian korban diduga tenggelam juga diperluas. Tidak hanya di titik korban yang dikabarkan hilang pada Selasa pagi (08/11/2022), tapi hingga di wilayah Lamongan, tepatnya di Kecamatan Karang Geneng.

Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji saat dikonfirmasi Tugu Jatim mengatakan, sampai hari kedua, pencarian masih belum membuahkan hasil alias nihil. Dia mengatakan, rencananya Kamis pagi (10/11/2022) wilayah pencarian akan diperluas sampai Gresik.

“Besok akan dilanjut pencariannya hingga wilayah Gresik,” ucap Sudarmaji lewat pesan suaranya.

Mantan Kepala Dinas PRKP ini juga menyampaikan, dalam proses pencarian hari ini melibatkan BPBD Tuban, anggota Polsek dan Koramil Widang, BPBD Lamongan, Basarnas Surabaya, SAR MTA Bojonegoro, Gerpik Surabaya, dan Polairud Lamongan.

korban diduga tenggelam. (Foto: dok. BPBD Tuban/Tugu Jatim)
Petugas terus mencari korban diduga tenggelam di Bendungan Gerak Babat Sungai Bengawan Solo pada Rabu (09/11/2022). (Foto: dok. BPBD Tuban)

“Hari ini kami hentikan pencarian sementara karena kondisi sudah gelap, akan dilanjutkan besok,” terangnya.

Untuk diketahui, Karnoto, 65, warga Desa Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban, Jatim, dikabarkan tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Selasa siang (08/11/2022). Kakek diduga tenggelam ini jadi korban hilang usai berangkat mandi diperkirakan pada pukul 11.45 WIB dan dilaporkan hilang sekitar pukul 12.15 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima Tugu Jatim, korban sering mandi di sungai. Sebab, posisi rumah dengan Sungai Bengawan Solo tidak terlalu jauh. Saat itu ada dua saksi yang tahu korban tengah mandi di sungai.

Selain itu, korban juga bisa berenang. Namun entah kenapa, saat korban tengah mandi tiba-tiba hilang. Ada dua saksi yang tahu korban mandi di sungai.