SURABAYA, Tugujatim.id – Peringatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022, Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent bekerja sama dengan FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menginisiasi kampanye “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang,” Sabtu (26/03/2022).
Kampanye ini guna meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut. Pada kesempatan ini, juga Unilever Indonesia meluncurkan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru yang disertai QR code agar jutaan masyarakat dapat mengakses langsung layanan teledentistry, ”Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”.
Fakta menyebutkan, 94,9% masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir. Persebaran dokter gigi yang belum merata serta faktor biaya juga menjadi hambatan bagi masyarakat untuk rutin berkonsultasi ke dokter gigi. Akibatnya, dari 57% masyarakat yang mengalami permasalahan gigi dan mulut, hanya 10,2% yang berkunjung ke dokter gigi, itu pun karena sudah merasa sangat kesakitan.
Menteri Kesehatan Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menekankan, masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia terbilang masih sangat tinggi. Beberapa faktor penyebabnya di antaranya, kurangnya kesadaran, rasa enggan, dan kesulitan akses ke tenaga profesional, terlebih adanya pandemi.
“Kami harus mengubah cara pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Edukasi dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan akan membuka harapan mencapai target Indonesia Bebas Karies 2030,” ujarnya.
Pada Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia ini, dia mengapresiasi inisiatif Unilever Indonesia bersama FDI World Dental Federation dan PDGI untuk berkolaborasi membantu masyarakat mendapatkan akses perawatan gigi dan mulut melalui layanan teledentistry serta edukasi melalui kampanye terbarunya.
“Mari wujudkan Indonesia Cemerlang, Bebas Gigi Berlubang!” tegasnya.
Sementara itu, Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc menanggapi, Pepsodent dan PDGI siap berbagi peran mendukung pemerintah melalui program kesehatan gigi dan mulut secara berkelanjutan.
“Melalui kampanye ini, kami ingin membangun kesadaran bahwa menunda ke dokter gigi dapat mengakibatkan masalah yang lebih besar. Tidak hanya dari sisi biaya, yang pasti akan membengkak, permasalahan juga akan terus terekskalasi hingga risiko terburuk, yaitu gigi tanggal,” ujarnya.
Tercatat rata-rata pada usia 35-44 tahun, masyarakat Indonesia sudah kehilangan 2 giginya.
“Jika tidak ada perubahan kebiasaan merawat gigi dan mulut dengan benar dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi, keadaan ini bisa makin memprihatinkan. Faktanya, rata-rata di usia 65 tahun masyarakat Indonesia sudah kehilangan 11 giginya,” katanya.
Terkait persebaran dokter gigi, Ketua PB PDGI drg Usman Sumantri MSc menjelaskan, saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia masih belum ideal. Jika dibanding dengan rekomendasi WHO, yaitu 1 dokter gigi untuk 7.500 orang, di Indonesia faktanya 1 dokter gigi bertugas melayani 9.565 orang.
Selain itu, keberadaan dokter gigi, terlebih dokter gigi spesialis, memang masih terpusat di perkotaan. Dari data-data ini terlihat bahwa ketidaksetaraan akses terhadap dokter gigi masih menjadi masalah. Beberapa langkah strategis yang bisa diambil di antaranya meningkatkan produksi lulusan dokter gigi dengan cara menambah program studi kedokteran gigi dan spesialis, serta peran Pemda menyediakan sarana dan prasarana penunjang kerja yang baik.
Sejalan dengan kebutuhan yang tinggi akan perawatan kesehatan gigi dan mulut, Pepsodent bersama PDGI memperluas akses pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi semua orang melalui layanan teledentistry gratis “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” (di nomor WhatsApp: 0878-8876-8880). Diluncurkan pada 2020, hingga kini tercatat 21.488 sesi layanan telah diberikan dengan tingkat kepuasan yang sangat baik.
Selama 1 April–30 Juni 2022, konsultasi akan diberikan oleh ribuan dokter gigi dari 100 PDGI cabang. Secara khusus, 23 PDGI cabang juga akan memberikan edukasi dan tindakan perawatan kepada masyarakat. Dan 300 orang “Pepsodentist”, yaitu relawan dokter gigi swasta di seluruh penjuru Indonesia yang akan ditampilkan dalam Dentist Locator di situs Tanya Pepsodent juga akan ikut berpartisipasi. Mereka berkomitmen memberikan perawatan pembersihan karang gigi ringan dalam jumlah terbatas kepada masyarakat.
Pepsodent juga meluncurkan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru yang dilengkapi dengan QR code untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. Cukup dengan memindai QR code tersebut, setiap konsumen dapat langsung mengakses layanan teledentistry “Tanya Dokter by Pepsodent” kapan pun dan di mana pun dibutuhkan.
“Seluruh kampanye dan terobosan diharapkan mampu meminimalkan halangan akses masyarakat Indonesia untuk memeriksakan diri ke dokter gigi agar mereka dapat hidup berkualitas dengan kesehatan gigi dan mulut yang lebih terawat dan mewujudkan ‘Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent’,” tutup drg Mirah.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim