PASURUAN, Tugujatim.id – Kondisi gelap gulita saat malam masih banyak dijumpai pengendara yang melintas di ruas jalan Tol Pasuruan. Tidak adanya lampu penerangan jalan di sebagian besar ruas jadi kendala sendiri bagi pengguna jalan tol.
Salah satu pengguna jalan Tol Pasuruan, Rochman mengaku bahwa banyak ruas jalan Tol Pasuruan yang tidak memiliki penerangan. Di antaranya di sepanjang ruas tol di wilayah Tol Pandaan-Malang hingga Tol Gempol-Pasuruan.
“Ya sebenarnya kalau pakai lampu mobil lumayan kelihatan, cuma karena posisinya kita kendaranya cepat, kadang pandangan kurang jelas,” ucap Rochman, pada Minggu (24/12/2023).
Selain itu, berdasarkan catatan Tugujatim.id, sejumlah kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Pasuruan acapkali terjadi. Kecelakaan terakhir terjadi di ruas Tol Gempol Pasuruan KM 786.000 pada Sabtu (2/12/2023) dini hari, sekitar pukul 01.20 WIB. Di mana bus rombongan SMKN Ngasem Bojonegoro menabrak sebuah truk. Kecelakaan maut ini merenggut nyawa dua korban, yakni sopir bus dan kernetnya. Sementara lima korban lain mengalami luka-luka.
Di November, kecelakaan pengendara tol di malam hari juga pernah terjadi. Seorang sopir pikap luka-luka setelah menabrak sebuah kendaraan di depannya yang tidak diketahui identitasnya pada Senin (13/11/2023).
Pihak PJR Polda Jatim mengakui kondisi minimnya penerangan jalan di sepanjang ruas tol. “Oh iya memang penerangan adanya di dekat pintu exit tol maupun entrance tol (masuk) dan jembatan,” ucap Kanit PJR Jatim wilayah 3, AKP Imam Syaiful Rodji, pada Minggu (24/12/2023).
Namun menurutnya, kecelakaan saat malam hari di tol justru banyak disebabkan akibat faktor human error atau kesalahan pengemudi. Seperti kondisi lampu stop belakang kendaraan yang mati atau buram, kecepatan yang terlalu rendah di bawah 60 km per jam, hingga kondisi pengemudi yang kelelahan. “Tapi faktor utamanya karena mengantuk, dipaksakan tetap mengemudi,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti