JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember nonaktif, Hendy Siswanto, berbagi pengalamannya menggunakan mobil Maung, produksi PT Pindad, yang belakangan ini menarik perhatian usai Presiden RI Prabowo Subianto mencanangkan mobil tersebut sebagai kendaraan dinas para menteri dan wakil menterinya.
Hendy Siswanto telah menggunakan mobil taktis ini sejak beberapa tahun lalu dan mengungkapkan bahwa Maung memberikan kenyamanan dan ketangguhan di berbagai medan meski ada beberapa perbedaan kenyamanan antara kursi depan dan belakang.
“Maung ini nyaman sekali, tapi duduknya harus di depan, karena memang ini mobil taktis ya, yang duduk di depan itu yang paling menikmati,” ujar Hendy Siswanto pada Rabu (31/10/2024).
Meski begitu, kursi belakang memiliki kekurangan karena tidak dapat dimundurkan akibat adanya besi penguat, fitur keamanan penting yang menambah ketahanan kendaraan ini.
Dengan bobot sekitar 4 ton, Hendy menjelaskan, mobil Maung tangguh untuk melalui berbagai kondisi jalan ekstrem. Dia menceritakan pengalamannya menguji kemampuan Maung di medan terjal dengan ketinggian sekitar empat meter.
“Mobil ini pernah kami coba kenyamanan dan kehandalannya. Tanah empat meter bukan jalan ya, jumping gitu, jatuhnya itu imbang,” ungkapnya.
Bahkan, saat melompati permukaan tidak rata, fitur keamanan Maung menjaga penumpang tetap aman, berkat adanya besi pelindung di kiri dan kanan kendaraan.
Di medan berbatu, fleksibilitas roda depan Maung sangat terasa sehingga goncangan minim dirasakan oleh penumpang. Menurut Hendy, mobil Maung justru memberikan pengalaman terbaik saat melewati jalan bebatuan, bukan di jalan rata.
Di jalan tol, mobil ini juga tetap nyaman saat dipacu hingga kecepatan 160 kilometer per jam tanpa terasa terlalu kencang.
“Kalau 180 kilometer per jam baru terasa agak kencang sedikit, kalau 160 kilometer per jam tidak terasa kencang,” kata Hendy.
Namun, dia menekankan agar para pengguna tetap mengutamakan keselamatan dan tidak kebut-kebutan di jalan raya. Di kecepatan rendah pun, Maung tetap nyaman dengan ruang dalam yang lega.
Baca Juga: Prediksi Hujan ala BMKG di Kabupaten Mojokerto selama November dan Desember 2024
Selain performanya, Hendy juga mengapresiasi efisiensi bahan bakar mobil Maung yang dianggap irit untuk ukuran kendaraan taktis berbobot besar. Mobil yang dia peroleh dengan harga Rp1,1 miliar ini semula sulit didapat karena stok terbatas.
“Saya agak maksa karena teman dirutnya, ya udah bikin lagi saya ambil yang di display,” jelasnya.
Hendy juga menyatakan rasa bangganya mengetahui Presiden Prabowo menginisiasi penggunaan Maung bagi jajaran menteri dan wakil menterinya.
“Konsistensi dari bapak presiden ini nyata, beliau saat menjadi menteri pertahanan memakai produk dalam negeri, termasuk alutsista pun itu pakaian produksi Pindad dan kendaraannya juga, hingga beliau saat ini menjadi presiden juga,” ujar Hendy.
Setidaknya, penggunaan Maung sebagai kendaraan dinas di lingkungan pemerintahan diharapkan semakin memperkuat kebanggaan dan dukungan terhadap produk-produk dalam negeri. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati