JEMBER, Tugujatim.id – Menggemparkan warga, bangkai hiu tutul (Rhincodon typus) ditemukan terdampar di Pantai Nyamplung Kobong yang terletak di Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Selasa (03/12/2024).
Seorang nelayan bernama Hasim menemukan hiu tutul itu saat hendak mencari ikan di perairan sekitar. Dia mengaku, untuk pertama kalinya menemukan ikan berukuran besar dengan kondisi mati terdampar.
“Saya melihat hiu besar itu sudah dalam kondisi mati terdampar dan sudah mulai membusuk,” ujar Hasim.
Baca Juga: 5 Tips Jaga Kesehatan Tubuh saat Musim Hujan Tiba, Nomor 4 Sering Disepelekan
Hiu tutul berukuran besar itu memiliki panjang sekitar delapan meter dengan bobot mencapai sembilan ton. Atas temuan itu, tim gabungan yang terdiri dari relawan dan Satpolair Polres Jember langsung mengevakuasi bangkan hiu tutul yang telah membusuk.
“Kami menjaga bangkai hiu ini agar tidak terbawa arus laut hingga besok pagi untuk proses penguburan,” ujar KBO Satpolair Polres Jember Aiptu Agus Riyanto sebelum mengevakuasinya.
Menurut dia, penemuan tersebut menambah daftar panjang kasus hiu terdampar di Pantai Nyamplung Kobong.
“Sepertinya pantai ini sudah seperti langganan ikan besar terdampar,” kata Aiptu Agus Riyanto.
Dalam proses penguburan, Aiptu Agus Riyanto menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Jember. Hal itu dilakukan untuk memastikan proses penanganan terhadap ikan hiu tutul sesuai dengan prosedur.
“Kami akan pastikan penanganannya sesuai prosedur yang sudah berlaku,” jelasnya.
Nantinya, BKSDA Jember juga akan menyelidiki lebih lanjut terkait kondisi bangkai ikan hiu tutul dan kemungkinan penyebabnya kematiannya.
Mengingat, di pantai tersebut menjadi area rawan ikan besar terdampar. Hal tersebut menjadi perhatian serius baik oleh para nelayan nelayan, warga sekitar, dan pihak berwenang.
“Kami harap ada langkah preventif agar kejadian ini tidak terus berulang,” pungkas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati