MALANG, Tugujatim.id – Beredar kabar bahwa hujan deras yang mengguyur disertai angin kencang yang melanda Kota Malang pada Senin (28/03/2022) mengakibatkan plafon Gedung Islamic Center runtuh. Atas kejadian itu, petugas melarang sejumlah jurnalis yang hendak melakukan kroscek untuk keperluan pemberitaan.
“Masih berbahaya, jangan masuk dulu. Arahan dari pimpinan, semua dilarang masuk. Kami gak tahu kejadiannya, kami baru datang,” ucap petugas kepada wartawan di depan gerbang Islamic Center Kota Malang.
Setelah itu, mereka menggembok gerbang Gedung Islamic Center. Bahkan, mereka mematikan penerangan di wilayah tersebut.
Tak berselang lama, petugas membuka pagar dan mengizinkan tiga mobil secara berturut-turut masuk ke sana. Setelah mobil melewati pagar, petugas kembali menggemboknya.
Berdasarkan video yang diterima tugumalang.id, partner tugujatim.id, tampak dua petugas berlari sambil memvideokan kondisi reruntuhan plafon gedung yang berserakan.
“Wes ayo nang ngarep, situasi saat ini Islamic Center hancur. Awas Cak duwur onok angine. Lho iki koyok ngene e. Lho ajur ngene rek, ojok rono, Mas. Jelas akeh angine iso ambruk iki engko,” ucap petugas dalam video itu.
Dalam video itu, juga muncul percakapan lainnya di balik ketegangan yang terjadi terkait plafon gedung Islamic Center yang rubuh.
“Akeh listrike. Kondisi saat ini Islamic lantai bawah, hujan angin, pagar-pagar hancur. Awas listrik. Kondisi saat ini Islamic lantai bawah aja, lantai atas belum tau, gak berani vidio,” tambah petugas itu sambil berlari keluar gedung.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait kabar runtuhnya plafon Gedung Islamic Center Kota Malang.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim