TUBAN, Tugujatim.id – Kementerian Agama (Kemenag) RI belum mendapatkan kepastian mengenai penyelenggaraan ibadah haji 2022 dari Pemerintah Arab Saudi. Sebab, awal tahun ini, negeri minyak itu belum menandatangani MoU terkait persiapan haji 2022.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban Ahmad Munir menyampaikan hal itu di hadapan kepala KUA dan ketua KBIHU Kabupaten Tuban dalam acara Sosialisasi Kebijakan Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler di gedung PLHU Kantor Kemenag Tuban, Jumat (18/03/2022).
“Biasanya hal itu (MoU persiapan haji, red) dilakukan pada Desember hingga awal Januari,” ujarnya.
Sementara untuk waktu persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2022 relatif terbatas. Namun, pihak Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga belum memberi informasi apa pun terkait hal ini.
“Sesuai kalender Hijriah, jadwal pemberangkatan jamaah haji 2022 diperkirakan pada 5 Juni 2022,” kata pria kelahiran Kabupaten Bojonegoroo ini.
Seperti diketahui pemerintah tidak memberangkatkan calon jamaah haji selama dua tahun berturut-turut, yakni pada 2020 dan 2021. Pertimbangan utamanya adalah kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda sejumlah negara, termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan bahwa kesehatan calon jamaah haji menjadi prioritas pemerintah.
Terbatasnya waktu persiapan penyelenggaraan ibadah haji mendorong pemerintah melakukan beberapa langkah mitigasi. Pertama, terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk memperoleh informasi tentang kebijakan penyelenggaraan ibadah haji dan kuota haji 2022.
Kedua, melakukan integrasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dengan aplikasi PeduliLindungi dan tawakalna untuk mengidentifikasi status kesehatan serta vaksinasi para jamaah haji. Ketiga, penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai ketentuan yang berlaku, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Namun, pemerintah tetap menyiapkan beberapa opsi yaitu penyelenggaraan haji kuota penuh dengan jamaah yang berhak berangkat pada 2020 dengan kuota terbatas atau tidak memberangkatkan jamaah haji sama sekali sebagaimana 2 tahun lalu.
“BPIH tahun 2022 akan dihitung ulang dan dibahas lagi. Kemenkes akan menanggung biaya PCR jamaah dan pemerintah sepakat menurunkan biaya penerbangan Garuda sebanyak Rp5 juta. Maka KBIHU harus ikut serta membantu pemerintah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat,” imbuhnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim