MALANG, Tugujatim.id – Terungkapnya dugaan keterangan palsu yang diberikan Suprapti, ibu penjual dawet viral, soal penyebab tragedi Kanjuruhan, membuat masyarakat resah. Hal itu pun berimbas pada keanggotaannya sebagai wakil ketua DPD PSI Kabupaten Malang. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Saat dikonfirmasi soal pengunduran diri ibu penjual dawet viral bernama Suprapti itu, Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo membenarkannya. Meski tercatat sebagai wakil ketua DPD PSI, dia mengatakan, status keanggotaannya masih belum resmi.
”Setelah kami cek ke DPP, namanya belum terdaftar. Jadi, dia (ibu penjual dawet, red) hanya sebatas di lingkup internal saja,” kata Yonesa pada Jumat (14/10/2022).
Untuk diketahui, akibat pernyataan Suprapti, ibu penjual dawet viral yang diduga memberikan keterangan palsu, dia mengajukan pengunduran diri. Dia sangat menyayangkan atas tersebarnya audio rekaman tersebut ke mana-mana. Namun, Suprapti masih belum memberikan keterangan terkait motifnya membuat audio itu.
”Hingga hari ini, kami juga tidak mengerti apa maksud beliau membuat voice note itu. Yang jelas kami (PSI, red) jangan dikaitkan lagi karena kami fokus mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan,” kata Yosea.
Diberitakan sebelumnya, voice note viral yang beredar dari pernyataan ibu penjual dawet membuat geram masyarakat. Sebab, dalam rekaman itu dia mengaku penjual dawet di dekat gate 3 Stadion Kanjuruhan dan menerangkan penyebab kejadian tragedi Kanjuruhan. Dia menyebut itu terjadi karena suporter mabuk. Faktanya, tragedi itu terjadi akibat gas air mata.
“Wong sebelumnya itu sudah minum semua (suporter, red). Yang meninggal itu juga banyak yang bau alkohol sama konsumsi obat terlarang. Dawet saya juga sampai kena sasaran,” tutur ibu penjual dawet viral dalam rekaman suara itu menjelaskan dengan yakin.