MALANG, Tugujatim.id – International Education Competition 2024 di University of Malaya jadi ajang pembuktian bagi Apriliya Wahyu Putri, mahasiswa semester 6 Fakultas Psikologi UM. Apriliya berhasil menyabet medali emas atau gold medal winner dalam kompetisi yang diselenggarakan mulai 29 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 itu.
Prestasi berhasil diraih Apriliya usai mengusung topik tentang adaptasi instrumen psikologi untuk menggambarkan ciri-ciri kepribadian gelap pada laki-laki usia sekolah. Dalam risetnya, Apriliya kemudian mengumpulkan data dari 185 orang responden pada rentang usia 18 hingga 24 tahun.
“Pemilihan usia ini atas dasar kemampuan teman-teman responden sebagai individu dewasa dapat memberikan keputusan secara mandiri dan mampu mencerna pertanyaan-pertanyaan yang ada,” jelasnya.
Ajang IEC 2024 sendiri adalah salah satu kompetisi dalam bentuk karya ilmiah yang menjaring peserta dari berbagai negara. Para peserta yang kebanyakan mahasiswa maupun akademisi pun mengunggah karya ilmiahnya dalam bentuk extended abstract.
“Karya ini berfokus pada pengujian validitas dan reliabilitas alat ukur, dimana hasilnya bisa untuk diujikan kembali atau digunakan pada setting psikologi, termasuk psikologi pendidikan,” imbuh Apriliya.
Baca Juga: Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang Raih 3 Penghargaan di Pimnas ke-36
Angkat Isu Kepribadian di International Education Competition 2024, Apriliya Adaptasi Instumen dari University of British Columbia
Pada Tugujatim, Apriliya bercerita bahwa ia memang tertarik pada isu atau diskursus yang berkaitan dengan kepribadian dan prilaku manusia.
Pada dasarnya saya memang memiliki ketertarikan pada diskursus yang berhubungan dengan kepribadian, performa dan perilaku manusia.
Atas dasar itu, ia pun mengembangkan minatnya melalui penelitian ilmiah. Tujuannya aggar hasil riset bisa berkontribusi pada masyarakat. Terlebih menurutnya penyelesaian masalah sosial di Indonesia memerlukan riset yang teruji secara ilmiah dan bukan hanya gagasan yang tak tepat sasaran.
“Kalau sudah diteliti kan jelas masalahnya ada di mana dan itu yang diperbaiki. Penelitian ini cukup kompleks bagi saya, Kak. Karena melalui tahap-tahap penelitian yang tersistematis.,” sebutnya.
Dalam penelitian ini, Apriliya mengaku melakukan adaptasi dari instrument psikologi yang sudah ada. Ia pun menghubungi langsung pemilik instrumen yang ternyata berasal dari sala satu universitas di Kanada.
“Saya harus menghubungi pemilik instrumen asli untuk meminta izin, beliau berasal dari University of British Columbia, Kanada. Setelah perizinan didapatkan, proses adaptasi instrumen yang cukup panjang bisa dilakukan,” jelasnya
Setelah semua proses perizinan usai, ia sempat dihadapkan pada tantangan memperoleh responden yang sesuai dengan jumlah banyak. Apriliya juga perlu melakukan koding dan analisis data hingga menghasilkan manuskrip hasil penelitian sesuai denga tema International Education Competition 2024.
“Karena tema dari kompetisi ini adalah pendidikan, tentu saja saya harus mendudukkan instrumen ini dalam setting pendidikan dan alhamdulillah setelah melalui proses analisis, instrumen ini cukup layak jika di masa depan digunakan untuk mengukur atau memprediksi ciri-ciri kepribadian maupun performa pelajar, baik siswa maupun mahasiswa,” paparnya.
Baca Juga: Usung Riset Modifikasi Perilaku Anak Pra-Sekolah, Empat Mahasiswa Psikologi UM Berhasil Raih Gold Medal Winner Kompetisi Internasional di Malaysia
Berharap Tingkatkan Minat di Bidang Riset, Fakultas Psikologi UM Dukung penuh Mahasiswa
Prestasi ini bukan yang pertama kali bagi Apriliya. Sebelumnya, Bersama Zalfa Awwala Qurrota A’yun, Priskila Andia Kristianti, dan Lintang Ayunda Kinasih Dewanti, ia berhasil mendapatkan medali emas di kompetisi 2nd International Competition of Research, Idea, and Innovation on Teaching and Learning (IC-RiiTeL) 2023.
Apriliya pun mengajak teman-teman mahasiswa untuk coba memulai riset mereka. Baginya, mahasiswa tak perlu ragu untuk mengeksplorasikan ide-ide dan menekuni apa yang mereka minati.
“Tidak perlu menunggu untuk ‘siap’ ketika akan melakukan sesuatu, kalau saya percaya bahwa menunda-nunda itu tidak akan menjadikan saya lebih ‘siap’. Jadi, trobos saja kesempatan yang ada, berikan dedikasi di dalamnya,” tuturnya.
Capaian gold medal winner Apriliya juga tak luput dari kontribusi para dosen Fakultas Psikologi UM yang sabar dalam mendampingi dan mendukung para mahasiswa.
Yudi Tri Harsono, S.Psi., M.A. selaku dosen pembimbing Apriliya menjelaskan bahwa ia memberikan bimbingan sesuai kemampuan dan minat mahasiswa. Bahkan ia menyebut jika Apriliya sudah layak untuk go internasional.
“Dalam melakukan proses pembimbingan menyesuaikan dengan kemampuan dan minat mahasiswa, serta mengedepankan pelayanan yang baik, bahkan pembimbing juga dapat belajar dari mahasiswa. Hal tersebut yang saya terapkan pada saudari Apriliya,” jelas Yudi.
Writer: Imam A. Hanifah
Editor: Imam A. Hanifah