PASURUAN, Tugujatim.id – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas pada harga jual cabai dan sejumlah komoditas bumbu dapur di Pasuruan. Harga jual bawang dan cabai di pasaran ikut terkerek naik seiring makin mahalnya harga BBM.
Kenaikan harga jual cabai dan bawang salah satunya terjadi di Pasar Gadingrejo, Kota Pasuruan, Senin (05/09/2022). Menurut Muhammad Lutfi, 35, distributor sayuran di Pasar Besar, kenaikan harga terjadi pada komoditas bawang putih, bawang merah, cabai besar, dan cabai rawit.
“Harga jual cabai dan bawang naik semua saat kulakan karena pengaruh BBM naik,” ujar Lutfi.
Dia menjelaskan, sebelumnya harga bawang putih berada di kisaran Rp14 ribu per kilo, kini naik menjadi Rp 15 ribu per kilo. Sementara harga bawang merah juga meningkat dari Rp 25 ribu per kilo, menjadi Rp27 ribu.
Untuk harga cabai besar yang sempat turun kembali naik, dari Rp 45 ribu per kilo, jadi Rp55 ribu.
Termasuk harga cabai rawit yang naik dari Rp30 ribu, menjadi Rp40 ribu.
“Kenaikan harga ini kalau buat pengecer berat, Mas. Meski naik cuma sedikit, tapi buat rakyat kecil itu terasa,” keluhnya.
Sementara itu, Ali Masud, 26, seorang distributor sayur lain mengungkapkan, kenaikan harga BBM berdampak pada meningkatnya konsumsi bahan bakar sehari-hari. Menurut dia, biaya konsumsi BBM-nya naik menjadi dua kali lipat.
“Sebelumnya sehari habis Rp100 ribu, sekarang bisa Rp200 ribu,” ungkap Masud.
Belum lagi distributor sayur ini setiap hari harus bolak-balik membeli sayuran ke pasar di Malang untuk dijual lagi ke Pasuruan. Mau tidak mau dia harus menaikkan harga jual sayurannya agar tidak rugi.
“Kalau sekarang jualan sayurnya agak dimahalin sedikit buat ganti uang bensin,” ujarnya.