PASURUAN, Tugujatim.id – Biasanya, kupang diolah menjadi makanan berkuah dan disajikan dengan lontong. Namun, bagaimana jadinya bila kupang diolah menjadi snack atau camilan ringan?
Warga Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Ahmad Shiddiq (30) mencoba berinovasi dengan mengolah kupang dengan cara yang berbeda. Ahmad menyajikan kerang laut itu menjadi snack kupang krispi yang tidak hanya gurih, namun juga bergizi.
Dia mengatakan bahwa ide membuat kupang krispi ini muncul di tengah pandemi Covid-19, sekitar akhir 2019. Kala itu, Ahmad yang banyak menghabiskan waktu di rumahnya berpikiran untuk memulai usaha bisnis. Dia melihat potensi kupang sebagai makanan khas dari pesisir Pasuruan. Namun, dia bosan melihat kupang hanya diolah menjadi makanan berat. Kemudian muncullah ide mengolah kupang menjadi snack dan makanan ringan.
“Bahan baku kupang kan di sini carinya gampang, sudah dikenal banyak orang juga. Tapi maunya buat yang beda, coba-cobalah dibuat krispi,” ujar Ahmad, pada Minggu (19/3/2023).
Ahmad bersama istrinya, Mutmainnah (25) mengelola bisnis kupang krispi yang diberi nama “Ngupang”. Setiap harinya, mereka mengolah belasan kilo kupang.

Menurut Ahmad, cara mengolah kupang krispi ini cukup mudah namun butuh ketelatenan. Mulanya, kupang yang masih segar harus direbus dengan campuran air jeruk nipis. “Pakai jeruk nipis tujuannya supaya menghilangkan bau amis dan kandungan garam dari air laut,” jelasnya.
Setelahnya, kupang diuleni dengan adonan tepung dan telur. Kupang kemudian digoreng hingga matang lalu dimasukkan ke dalam mesin khusus untuk mengeringkan minyak. “Kupangnya harus benar-benar kering dari minyak sebelum dikemas,” imbuhnya.
Setelah kering, barulah kupang dicampurkan dengan bumbu rasa-rasa. Saat ini, dia menyediakan empat varian rasa, yakni rasa original, pedas manis, balado, dan barbeque.
“Harga jualnya Rp15 ribu per bungkusnya ukuran 100 gram,” jelasnya.
Meski baru berjalan dua tahun, namun bisnis olahan snack kupang krispi yang ditekuni Ahmad ini sudah punya banyak pelanggan. Tidak hanya dari wilayah Pasuruan saja, namun produknya dipasarkan ke Jawa Barat, bahkan hingga keluar Jawa.
“Paling jauh pembelinya dari Bali, kita jualannya kebanyakan via online, tapi juga bisa beli di beberapa toko-toko pusat oleh-oleh di Kota Pasuruan,” pungkasnya.
Dalam sebulan, Ahmad bisa menjual hingga 200 lebih bungkus snack kupang krispi dengan omset sekitar Rp3 juta sampai Rp5 juta.