MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sarana optimalisasi sektor wisata perlu digarap serius agar menarik minat kunjungan wisatawan. Lini yang patut mendapat perhatian tersebut di antaranya digitalisasi informasi wisata. Adanya digitalisasi diharapkan membawa kemudahan akses informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan.
Seperti yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto melalui aplikasi Sri Gitarja Reborn. Aplikasi yang berupa scan barcode itu merupakan kependekan dari Sistem Informasi Digital Pariwisata Kabupaten Mojokerto.
Kabid Pariwisata Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Antor Subendi mengatakan bahwa digitalisasi itu diluncurkan sebagai sarana kemudahan mencari informasi bagi wisatawan.
Dengan scan barcode saja, diharapkan wisatawan mendapat gambaran tentang obyek wisata, kuliner, hingga tempat menginap di Kabupaten Mojokerto.
“Kami meluncurkan barcode itu untuk kemudahan wisatawan nantinya. Biar informasi yang dibutuhkan bisa segera didapatkan,” ujar Antor, pada Jumat (31/3/2023).
Dari pantauan Tugu Jatim, barcode yang telah discan akan mengarah pada situs pemberi informasi wisata di Kabupaten Mojokerto. Terdapat sembilan menu pilihan yang tersedia, di antaranya wisata alam, wisata buatan, wisata sejarah dan religi, desa wisata, rumah makan atau restoran, cafe, hotel, homestay, dan kesenian daerah.
Setiap menu yang diklik pada laman di atas menyuguhkan informasi yang cukup informatif bagi pengunjung. Misalnya bila diklik wisata alam. Terdapat informasi tentang deskripsi tempat, harga tiket masuk, alamat, jam operasional, dan transportasi yang dapat menjangkaunya.
Meski demikian, Antor mengakui informasi yang tersedia dalam laman yang dimaksud masih akan terus diperbarui.
Dia juga berharap pembaruan tersebut dapat dikebut mengingat Kabupaten Mojokerto bersiap menyambut Porprov VIII Jawa Timur nantinya. “Akan terus ditambah (update) nantinya. Apalagi kan ada momen Porprov Jatim juga. Kalau bisa finish nanti untuk tamu-tamu Porprov,” pungkasnya.