TULUNGAGUNG, Tugujatim.id – Perpustakaan daerah Tulungagung hadir dengan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan eksistensinya supaya tidak tergerus oleh maraknya teknologi yang semakin berkembang. Salah satu programnya adalah dongeng arek milenial.
“Kita memiliki berbagai media sosial yang bisa diakses melalui Twitter, Instagram, Youtube dan Facebook, namun untuk saat ini yang paling aktif di media sosial adalah Instagram,” ujar Anang, salah satu penjaga perpustakaan yang berdiri sejak 1998.
Selain bisa diakses melalui media sosial, perpustakaan Tulungagung juga memiliki aplikasi yang bernama Perpusda Tulungagung. Aplikasi ini bisa diunduh melalui play store bagi pengguna android. Untuk saat ini hanya bisa digunakan untuk pengguna Android saja, bagi pengguna iOS masih belum bisa.
Menurut Anang, perpustakaan ini memiliki program yang berjudul DOREMI (Dongeng Arek Millenial) yang bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Program ini disiarkan melalui live Instagram Perpustakaan Arsip Tulungagung dan juga Radio 90.1 RGB FM Tulungagung,” kata Anang.
Sementara terkait pengunjung, dari data statistik kunjungan pada bulan Januari sampai April 2022 mencatat rata-rata kunjungan per bulan adalah 1.041 anggota dan 547 non anggota.
Anang mengungkapkan pada bulan Januari terdapat 1.068 anggota dan 562 non anggota. Bulan Februari mencatat 892 anggota dan 425 non anggota. Bulan Maret dengan 1.147 anggota dan 588 non anggota. Sedangkan bulan April 1.059 anggota dan 613 non anggota.
“Tak banyak dari kalangan pelajar, mahasiswa juga kerap berkunjung ke perpustakaan ini,” ujarnya.
Selain itu, imbuh Anang, ada juga dari kalangan anak-anak yang datang di perpustakaan tersebut, namun jika di hari-hari biasa berkisar kurang lebih 13 anak. Sedangkan pada saat ada kegiatan study tour di perpustakaan maka jumlahnya mencapai 30-40 anak.
“Kami juga mendampingi anak-anak yang datang ke sini dengan mengenalkan apa itu perpustakaan, memberikan penjelasan mengenai buku-buku apa saja yang berada di rak buku tersebut. Kemudian kami juga membuatkan mereka kartu anggota perpustakaan,” kata Anang.
Perpustakaan dengan akreditasi A tersebut memiliki sebuah sistem peminjaman buku bagi masyarakat Tulungagung yaitu setiap orang hanya boleh meminjam 2 buku saja dengan tenggang waktu selama 10 hari.
“Masyarakat bisa memperpanjang peminjaman dengan maksimal waktu hanya 2 hari,” kata Anang sebagai pustakawan di perpustakaan tersebut.
Menurut Data Inlislit Januari 2022, jumlah koleksi buku yang ada di Perpustakaan Daerah Tulungagung terdapat 26.898 judul buku dan 50.272 eksemplar, yang terdiri dari buku umum, anak, referensi anak, referensi dan deposit.
Terdapat pula fasilitas dan layanan bagi penyandang disabilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Daerah Tulungagung, seperti memberikan ruangan sendiri dan juga memberikan buku-buku khusus bagi mereka.
“Kami masih memberikan sedikit fasilitas bagi mereka. Sebenarnya kami sudah merencanakan fasilitas seperti jalan dan akses yang dapat memudahkan mereka untuk datang ke perpustakaan,” ujar Anang.