MALANG, Tugujatim.id – Konferensi Wilayah (Konferwil) lima tahunan Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Jawa Timur digelar di Aula Gedung Pasca Sarjana Universitas Islam Malang (Unisma), pada Sabtu (19/11/2023)
Konferwil tersebut dilaksanakan secara hybrid dan dipimpin langsung oleh Ketua PW ISNU Jatim, Prof H Mas’ud Said MM PhD. Konferwil ini juga dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ISNU, Prof Ali Masykur Musa SH MSi MHum. Juga, jajaran pengurus dan perwakilan Pimpinan Cabang (PC) ISNU se-Jatim.
“Alhamdulillah acaranya lancar dan produktif. Digelar secara hybrid karena partisipannya dari berbagai daerah, termasuk wilayah Mataraman, wilayah Tapal Kuda, wilayah Pantai Utara Jawa Timur, dan hampir semua pimpinan cabang dan cabang Khusus,” kata Mas’ud, pada Sabtu (18/11/2023).

Dalam kegiatan ini, Prof Mas’ud mengungkapkan bahwa ada banyak program-program kerja yang dibahas dalam rapat pleno untuk periode kepengurusan 2023-2028. Selain itu, juga merumuskan rekomendasi dan rancangan organisasi ke depan. “Setiap komisi tentu memiliki peran kunci dalam mementukan arah dan strategi PW ISNU ke depannya,” bebernya.
Mas’ud juga menyampaikan bahwa meski nanti kepengurusan akan berganti dengan yang baru, PW ISNU Jatim akan tetap berkomitmen untuk menguatkan visi dan misi organisasi sehingga nantinya akan bermanfaat terhadap kaum intelektual. “Kami akan terus melaksanakan visi misi menguatkan organisasi dan menguatkan impact atau manfaat kepada kaum intelektual,” ujarnya.
Mas’ud juga membeberkan bahwa dalam konferensi wilayah PW ISNU kali ini, pihaknya akan memaparkan delapan program kerja yang tentunya bermanfaat bagi organisasi dan juga bagi para aggota.

“Saya ada delapan program kerja, antara lain penguatan aswaja, penguatan networking, kerja sama pemerintah, kerja sama luar negeri, dan juga literasi pencetakan buku, website, dan teknologi digital dan program lain tentu penguatan khidmat kewilayahan seluruh Jawa Timur kita isi sama sektoral pertanian, industri, dan perdagangan,” ungkapnya.
Sementara Ali mengatakan bahwa ISNU akan tumbuh dan berjaya harus melaksanakan tiga hal penting yakni learn, grow, dan commitment.
“Saya ingin katakan bahwa untuk perubahan harus ada tiga hal yakni learn, grow, and commitment. Tanpa belajar hal-hal baru, maka tidak akan menemukan ilmu baru. Pertumbuhan dalam organisasi harus jelas targetnya, renstranya bagaimana. Selain menjalankan organisasi tanpa kepercayaan tinggi juga tidak akan berjalan. Karena itulah learn, grow dan komitmen menjadi inti pegangan hidup di dalam saya berorganisasi,” ungkap Ali.
“Saya ingin mengatakan sekali lagi bahwa ISNU Jawa Timur merupakan miniatur dari NU ke depan,” tambahnya.

Sementara, Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri MSi mengaku bahagia dan turut berbangga dengan gelaran Konferwil kali ini. “Kami bangga. Kami berbahagia seakan-akan kami ingin hidup selamanya dengan bapak dan ibu sekalian untuk menorehkan sebuah budaya dan peradaban untuk Indonesia dan dunia, cita-cita kita jangan kecil, cita-cita kita harus besar,” ucapnya.(ads)
Reporter: Yona Arianto
Editor: Lizya Kristanti