MOJOKERTO, Tugujatim.id – Isu keretakan di tubuh KPU Kabupaten Mojokerto yang santer terdengar, tak membuat proses pencocokan dan penelitian alias Coklit oleh Bawaslu Mojokerto terganggu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Dody Faizal, menegaskan pengawasan proses Coklit tetap berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, isu keretakan KPU tersebut bukan menjadi kendala untuk tetap melakukan pengawasan terhadap tahapan Pilkada Kabupaten Mojokerto.
“Sesuai hasil rapat koordinasi (rakor) sebelumnya. Proses pengawasan (Coklit) tetap berjalan. Tidak ada masalah berarti,” ujar Dody, Senin (24/6/2024).
Dody tidak memungkiri bahwa masih terjadi gejolak di internal KPU Kabupaten Mojokerto. Namun, pria alumni Universitas Jember ini menegaskan bahwa Bawaslu tidak memiliki kewenangan terhadap pengawasan hasil pleno penetapan komposisi ketua berikut pengampu divisi-divisi internal KPU Kabupaten Mojokerto.
“Urusan internal. Kami tidak sampai ke arah pengawasan (rapat pleno) tersebut. Meski harus diakui sedang terjadi dinamika di internal (KPU Kabupaten Mojokerto),” tandasnya.
Dody pun berharap isu yang sedang santer terdengar segera menemukan jalan keluar.
“Harus segera clear, agar tidak mengganggu jalannya tahapan Pilkada yang sudah ditentukan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini sedang berjalan proses pencocokan dan penelitian oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Mojokerto. Logistik untuk petugas tersebut juga telah tersebar ke tiap-tiap desa sejak Minggu (23/6/2024) malam.
Kendati demikian, seluruh logistik belum tersalurkan seluruhnya. Dari temuan lapangan pada Senin (24/6/2024) pagi, baru beberapa logistik mendarat ke masing-masing personil Pantarlih. Yakni meliputi stiker, kartu identitas atau id card, alat tulis, data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan atau DP4 serta formulir pendataan.
“Infonya hari ini topi dan juga rompi akan dibagikan pada Senin (24/6/2024). Kami juga masih menunggu,” ujar salah satu petugas Pantarlih yang tidak mau disebutkan namanya.
Sebelumnya, total kebutuhan personil Pantarlih sejumlah 3.158 orang. Ribuan orang tersebut bertugas memutakhirkan data pemilih pada 1.618 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
Dari rancangan KPU Kabupaten Mojokerto, setidaknya terdapat kebutuhan sejumlah 1.618 TPS untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim berikut pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Mojokerto. Angka dari rancangan tersebut berkurang lebih dari separuh ketimbang jumlah TPS pada Pemilu Februari 2024 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Imam Abu Hanifah