MADIUN, Tugujatim.id – Sebanyak 36 calon anggota brigade penolong (BP) 13 Kwarcab Kota Madiun dilatih mental dan fisiknya selama dua hari, yaitu pada Sabtu-Minggu (27-28/11/2021). Puluhan calon anggota BP tersebut ditempa pelatihan dasar mitigasi bencana hingga water rescue. Pelatihan dilakukan untuk memberikan bekal pada para peserta agar sigap dalam penanggulanggan bencana.
Pelatihan yang digelar selama dua hari itu dilakukan di dua tempat berbeda. Ngrowo Bening Edupark dipilih sebagai lokasi untuk pemberian materi dasar seputar mitigasi bencana, sedangkan Embung Pilangbango digunakan sebagai tempat untuk berlatih water rescue.
“Kami tidak ingin ada bencana, tapi semua harus diantisipasi. Apabila sampai terjadi bencana, kami dari Kwarcab Brigade penolong sudah siap,” tegas Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Madiun Suyoto.
Nantinya, Suyoto melanjutkan, 36 peserta yang berasal dari Pramuka Penegak dan Pandega yang lulus pelatihan berhak menyandang predikat Brigade Penolong Kwarcab Kota Madiun. Dia menambahkan, mereka bakal disiagakan di tenda darurat dan di titik rawan bencana.
“Harapannya dengan adanya diklat dasar kwarcab kota ini, kami bisa siap siaga personal andal, tangguh,serta trengginas dalam rangka membantu penanggulangan bencana dan penanganan pasca bencana di Kota Madiun,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, pelatihan dan persiapan tanggap bencana terus dilakukan oleh Pemkot Madiun. Hal itu untuk menyikapi prediksi yang dikeluarkan BMKG terkait ancaman hidrometeorologi. BMKG menyatakan Kota Madiun berpotensi mengalami curah hujan cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.