TUBAN, Tugujatim.id – PT Semen Indonesia memberi tanggapan atas kecelakaan kerja yang menimpa Kuswanto karyawan PT Swabina Gatra anak Perusahaan PT Semen Indonesia pabrik Tuban, (17/3/2022) pagi. Senior Manager of Corporate Communication SIG, Setiawan Prasetyo, menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
“Semoga diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran,” ucap pria yang akrab dipanggi Iwan itu.
Iwan mengatakan, pihak perusahaan sangat menyayangkan hal itu terjadi pada saat korban menjalankan pekerjaannya. Untuk itu, perusahana berplat merah ini terus meningkatkan kualitas keselamatan kerja (safety first) bagi seluruh karyawan maupun mitra yang bekerja di area perusahaan di seluruh bidang baik produksi maupun supporting. Dan, yang terpenting adalah kepedulian perusahaan pada keluarga korban.
“Perusahaan beserta mitra telah memberikan santunan kepada keluarga korban,” ungkapnya.
Pihaknya berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pekerja dan semoga jadi yang terakhir
Diberitakan sebelumnya, korban yang beralamat di Desa Margorek, Kecamatan Kerek, Tuban bekerja bersama dalam satu tim yang terdiri 5 orang. Tim in i akan melanjutkan pekerjaan pemasangan scaffolding untuk akses EJ Ducting Downcomer Preheater Tuban 3 lantai 4.
Awalnya teman korban bernama Markaban naik pertama dan memposisikan diri. Kemudian dilanjutkan Dianto naik kedua dan disusul korban naik tangga vertikal dari scaffolding.
Saat sudah di ujung tangga dan berpindah ke area H–Beam, nahasnya korban belum sempat mengaitkan Full Body Harnessnya sehingga dia terpeleset dan jatuh. Sempat berusaha meraih pipa atau H-Beam untuk pegangan. Namun kejadian begitu cepat dan terjatuh. Korban sempat terbentur di lantai 2 sebelum akhirnya jatuh ke lantai dasar.
Akibat kejadian itu, Kuswanto segera dilarikan ke Poliklinik Pabrik. Karena keadaan semakin kritis, korban dirujuk ke RSNU Tuban. Korban mengalami luka terbuka di kepala bagian depan sebelah kiri.
Sementara direktur RSNU dr Didik Suharsoyo, membenarkan ada pekerja dari pabrik yang mendapatkan perawatan. Terkait insiden kecelakaan kerja, pihaknya memilih tidak menjawab karena bukan kewenangannya.
“Bukan kewenangan kami untuk menetapkan kecelakaan kerja atau bukan,” ucap Didik yang juga Kepala UDD PMI Tuban kepada Tugu Jatim lewan pesan singkat.
Nyawa korban tak terselamatkan, karena luka parah yang dialami korban. Dia meninggal dunia saat berada di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSNU.
“Korban meninggal di IGD,” terangnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim