Jelang Porprov VIII Jatim, Jumlah Pemain Sepak Bola Mojokerto Diruncingkan

porprov viii jatim tugu jatim
Teddy Arif Prianto memantau anak asuhnya berlatih di Stadion Gajah Mada Mojosari, Mojokerto. Foto: Hanif Nanda/Tugu Jatim

MOJOKERTO, Tugujatim.id Susunan pemain sepak bola Mojokerto untuk Porprov VIII Jatim telah diruncingkan. Dari hasil rapat jajaran pengurus Askab PSSI Mojokerto pada Selasa (21/3/2023), sejumlah pemain harus menepi dulu.

Kini, 27 dari 35 pemain diharuskan tetap ikut berlatih hingga jelang gelaran Porprov nanti. Meski demikian, tim pelatih belum memberikan bocoran nama-nama yang dimaksud.

“Dari hasil rapat internal tadi (hari ini) kita putuskan 27 nama dari 35 pemain. Untuk datanya nanti belakangan saja,” kata pelatih kepala, Teddy Arif Prianto, pada Selasa (21/3/2023).

Teddy melanjutkan, nama-nama yang tersisih bukan berarti dicoret permanen. Nama-nama yang tidak termasuk 27 pemain itu diminta berlatih mandiri sembari melihat perkembangan tim selanjutnya.

“Jadi tetap kami lihat perkembangan dari tim. Mumpung masih ada waktu untuk persiapan menuju Porprov. Nama-nama yang tidak termasuk 27 pemain itu bisa berlatih mandiri nanti. Bukan berarti dicoret beneran. Tapi kita fokus dulu 27 pemain itu sesuai acuan dari Asprov lalu ditindaklanjuti dengan hasil rapat tadi,” terang pelatih asal Dawarblandong itu.

Menyongsong bulan suci Ramadan, Teddy mengaku akan mengistirahatkan skuadnya selama sepekan mendatang. Setelahnya, tetap akan digelar latihan ringan (conditioning) untuk menjaga kebugaran pemain.

“Untuk bulan puasa nanti, awalnya kita libur seminggu dulu. Setelah libur, anak-anak tetap ada conditioning untuk menjaga fisik mereka biar ga kedodoran. Nanti kami atur lebih lanjut terkait waktu dan porsi latihannya seperti apa untuk menyesuaikan dengan keadaan (puasa),” ujarnya.

Sebelum rapat dengan Askab PSSI Mojokerto, Teddy menggelar latihan terakhir sebelum libur awal puasa. Latihan tersebut dia gunakan sebagai sarana evaluasi dari hasil laga uji coba yang telah dilakoni anak asuhnya.

“Sebelum rapat tadi memang kami latihan dulu. Dari latihan itu kami gunakan untuk evaluasi anak-anak. Secara teknis kami sampaikan beberapa masukan yang harus diperhatikan, seperti passing anak-anak atau pressing anak-anak terhadap lawan main,” pungkasnya.