Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi, Kritik Serapan Anggaran Pemkab Tuban

pemkab tuban tugu jatim
Suasana aksi para mahasiswa di depan kantor Pemkab Tuban. Foto: Rochim/Tugu Jatim

TUBAN, Tugujatim.id – Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Makhdum Ibrahim Tuban menggelar aksi di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, pada Selasa (21/3/2023) siang.

Mereka mengkritisi serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban yang belum maksimal. Di mana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) 2022 mencapai Rp668 miliar. Sementara SiLPA 2021 Rp780 miliar.

Ketua PMII Komisariat Makhdum Ibrahim Tuban, Ali Muhrizam mengatakan bahwa besarnya SiLPA belum ditanggapi serius oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky dan Wakil Bupati Tuban, H Riyadi.

pemkab tuban tugu jatim
Suasana aksi para mahasiswa di depan kantor Pemkab Tuban. Foto: Rochim/Tugu Jatim

“Hal itu menandakan buruknya perencanaan yang terdokumentasi dalam laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2022,” ucapnya saat orasi.

Dia menambahkan, Bupati Tuban mengklaim realisasi atau serapan APBD Tuban pada akhir 2022 mencapai 86 persen. “Dia menganggap ini sebuah prestasi baginya. Sebab, dibandingkan periode pemimpin sebelumnya hanya dikisaran 70 persenan saja. Jika dianggap sepele seperti ini, maka setiap tahunnya akan terulang terus, realisasi anggaran yang tidak bisa terserap maksimal,” ucapnya.

Dia mempertanyakan prioritas pembangunan Pemkab Tuban, apakah hanya fokus pada infrastruktur saja, padahal masih ada program lain yang belum terealisasi, seperti pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dianggapnya jomplang.

“Belum lagi angka kemiskinan. Meskipun dalam angka turun pada tahun ini menjadi 15,32 persen dari tahun sebelumnya 16,32 persen, tentunya tidak membuat Tuban beranjak dari lima wilayah termiskin di Jawa Timur,” ucapnya.

Maka, para mahasiswa meminta Pemkab Tuban lebih serius dalam mengatasi permasalahan yang ada. Bukan hanya masalah infrastruktur, namun juga SDM, baik secara ekonomi maupun pendidikan.

Para mahasiswa itu sempat ditemui perwakilan Pemkab Tuban. Namun mereka mengaku tak puas dengan jawaban yang diberikan, sehingga dalam waktu dekat mereka akan menggelar aksi lagi dengan mengerahkan massa lebih banyak.