MOJOKERTO, Tugujatim.id – Rentetan puncak haji yaitu Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) telah dilalui oleh jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Setelahnya, para jemaah haji dijadwalkan bertolak ke Kota Madinah pada 24 Juli mendatang. Saat berada di Madinah, biasanya jemaah banyak melakukan Arbain.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto, M Zainut Tamam mengatakan, sebelum bertolak menuju Kota Madinah, jemaah terlebih dahulu melaksanakan ibadah tawaf wada. Umumnya, jemaah melakukan tawaf ini dua atau satu hari menjelang pemberangkatan menuju Kota Madinah.
“Jemaah nanti tawaf wada sebelum 24 Juli berangkat ke Madinah. Biasanya tanggal 23 Juli 2023 malam hari rata-rata jemaah melakukan tawaf (wada). Dua hari sebelumnya juga ada yang melakukan (tawaf wada),” kata Tamam, pada Sabtu (8/7/2023).
Arbain sendiri artinya empat puluh. Empat puluh yang dimaksud adalah melaksanakan salat fardu 40 kali selama delapan hari secara berjemaah. Rangkaian 40 kali ini dilakukan terus menerus tanpa terputus di Masjid Nabawi Kota Madinah.
Selain melakukan Arbain, jemaah biasanya mengisi waktu dengan melakukan ziarah ke tempat-tempat bersejarah bagi umat Muslim. Tempat-tempat tersebut di antaranya Masjid Quba, Jabal Uhud, kawasan pemakaman Baqi, Masjid Dua Kiblat (Masjid Qiblatain), dan masih banyak lagi.
Sementara itu, jemaah haji Kabupaten Mojokerto pada 31 Juli 2023 nanti sudah mulai membereskan koper masing-masing karena rencananya pada 3 Agustus 2023 adalah jadwal kepulangan jemaah dari kloter 81, 82, 83, dan 84 asal Kabupaten Mojokerto. Sedangkan pada 2 Agustus 2023, jemaah sudah mulai merapat ke terminal Kota Madinah.
“Jemaah nanti mulai terbang ke Tanah Air sekitar tanggal 3 Agustus 2023. Itu melalui bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Kota Madinah,” beber Tamam.
Jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto nantinya tidak membawa oleh-oleh air zamzam dari Arab Saudi. Tamam menjelaskan, nantinya jemaah akan mendapat jatah air zamzam setelah mendarat di asrama haji. “Kalau dari Arab Saudi nanti kopernya diperiksa, tidak boleh membawa air zamzam. Nanti dapat jatah 10 liter air zamzam dan dibagikan saat sudah sampai di asrama haji,” tandas Tamam.
Reporter: Hanif Nanda
Editor: Lizya Kristanti