TUBAN, Tugujatim.id – Alokasi vaksinasi sapi untuk peternak di Kabupaten Tuban sampai saat ini belum ada kabar. Sebab, yang menjadi prioritas penyuntikan vaksin di Jawa Timur adalah untuk daerah sentra sapi perah.
“Belum ada kabar, prioritas masih di daerah sentra sapi perah,” ujar Kabid Kesehatan hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Tuban, Pipin Diah Larasati.
Pipin sapaan akrabnya menerangkan, pihaknya masih proses pengajuan ke pemerintah pusat dan provinsi untuk alokasi vaksin di wilayah Bumi Wali. Karena vaksin hanya diberikan pada sapi yang sehat.
“Masih proses hitung, yang jelas vaksin hanya untuk hewan yangg sehat dan sudah sembuh dari PMK 3 belum dari terjangkit,” terangnya.
Sementara itu, dilansir dari website Dinas Kominfo Jatim, Jawa Timur kedatangan 1.000 dosis vaksin pada Jumat (17/6/2022). Jumlah tersebut beberapa persen dari total 1,5 juta dosis yang di alokasikan untuk Jatim dari total 3 juta vaksin yang diimpor oleh kementrian pertanian.
Sedangkan yang baru, Indonesia dapat sekitar 10.000 dosis dan didistribusikan ke Jatim seribu dosis.
Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, mengatakan pemberian vaksin PMK kepada sapi ini membutuhkan tiga kali vaksin. Tahap pertama dilakukan saat ini kemudian dilakukan setelah empat atau enam pekan kemudian. Sedangkan, tahap ketiga akan diberikan setelah enam bulan pemberian vaksin kedua.
“Dalam sekali membuka botol vaksin mampu untuk menyuntik 100 sapi dan harus habis disuntikkan. Saat ini prioritas untuk sapi perah,” ujarnya.
Berdasarkan data, sebaran kasus PMK di Tuban sampai dengan kemarin (20/6/2022) ada sekitar 3.624 ekor hewan. Dari total itu, 1.065 ekor sudah sembuh dari PMK dan 9 ekor hewan mati.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim