TUBAN, Tugujatim.id – Kapal Lupeng Yuanyu 028 yang berasal dari Tiongkok terbalik di Samudra Hindia, pada Selasa (16/5/2023). Kapal itu membawa 39 anak buah kapal (ABK). Rinciannya, 17 ABK dari China, 17 ABK dari Indonesia, dan lima ABK dari Filipina.
Satu dari 17 ABK asal Indonesia yang menjadi korban kapal itu merupakan warga Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Lurah Sukolilo, Margiono membenarkan bahwa salah satu korban kapal itu merupakan warganya yang bernama Riska Dwi Evendi. “Ya memang benar warga kami. Mas Riska salah satu ABK kapal itu,” ucapnya, pada Minggu (28/5/2023).
Kata dia, pihak keluarga Riska telah didatangi pihak perusahaan dan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tuban, pada Kamis (25/5/2023). “Saat itu masih proses pencarian (Riska). Belum ada informasi lebih lanjut,” ucapnya.
Sementara hari ini, kata dia, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim akan mengambil sampel DNA dari keluarga korban karena sudah ada delapan jenazah yang ditemukan, namun belum diketahui identitasnya.
Sebelumnya, pencarian para korban dihentikan pada Kamis (25/5/2023) atau 10 hari setelah kapal dinyatakan tenggelam.