PASURUAN, Tugujatim.id – Cuaca buruk dan curah hujan tinggi masih potensi terjadi di wilayah Pasuruan, bahkan diprediksi diikuti ombak tinggi di wilayah pesisir. Karena cuaca yang masih kurang bersahabat, ratusan lebih kapal nelayan di wilayah pesisir Pasuruan harus bersandar.
Data Polairud Pasuruan, cuaca ektrim dan potensi ombak terjadi di wilayah Selat Madura di arah barat hingga wilayah sepanjang pantai utara Jawa Timur di seberang selat Madura yakni mulai Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan.
“Kecepatan angin diprediksi hingga 21 Knot dan ombaknya setinggi 1,25 meter,” ujar Kasatpolairud Pasuruan, Aipda Laswanto pada Minggu (17/03/2023).
Namun demikian, tidak semua nelayan berhenti melaut, sejumlah nelayan nekat menerjang ombak dan angin kencang. Mereka beralasan kebutuhan mencari nafkah bagi keluarga harus tetap terpenuhi dari melaut.
“Sebagian tidak melaut tapi masih ada yang tetap berangkat,” ungkapnya.
Petugas Satpolairud Pasuruan melakukan patroli keliling memberikan himbauan. Para nelayan diminta memakai alat keselamatan lengkap, seperti pelampung, mengecek kondisi kelayakan kapal, hingga memastikan kelayakan kondisi mesin.
“Yang tetap berangkat kami imbau memakai alat keselamatan berlayar,” jelasnya.
Salah seorang nelayan di pesisir Kota Pasuruan, Abdul (37), menuturkan bahwa memang sebagian besar nelayan untuk sementara waktu libur melaut. Para nelayan khawatir ombak yang tinggi dan dapat datang sewaktu-waktu justru berpotensi merusak kapal. Bahkan hal yang terburuk yang harus diantisipasi adalah potensi ombak yang bisa menenggelamkan kapal-kapal nelayan.
“Anginnya cukup kencang, kalau tidak bisa dikendalikan (kapalnya), bisa menenggelamkan kapal. Beberapa hari kami libur menunggu laut tenang,” ucapnya.
Reporter: HA
Editor: Darmadi Sasongko