MALANG, Tugujatim.id – Kebijakan masyarakat yang ada di Masjid Nurul Huda Kota Malang untuk tidak menerima hewan kurban saat Idul Adha, mendapatkan respons dari Wali Kota H. Sutiaji. Menurut Sutiaji, itu adalah otoritas masing-masing masjid karena persebaran virus PMK yang meningkat di Kota Malang.
Dia juga menyerahkan keputusan kebijakan itu kepada masing-masing masjid. Tapi, dia juga akan berkoordinasi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang agar semua masjid tetap menerima hewan kurban saat Idul Adha.
“Saya akan koordinasi dengan DMI. Kalau boleh dan kalau bisa masjid jangan ada penolakan hewan kurban. Karena fungsi masjid itu menghimpun amalnya para jamaah,” kata Sutiaji pada Rabu (15/06/2022).
Dia meminta semua pihak tak ada yang membuat cemas masyarakat di Kota Malang. Sebab, wabah PMK sudah dipastikan tak akan menular ke manusia.
Baca Juga:
Antisipasi Virus PMK, Masjid Nurul Huda Malang Putuskan Tak Menerima Hewan Kurban saat Idul Adha
Dia mengatakan, daging sapi maupun kambing yang terpapar wabah PMK aman dikonsumsi manusia. Tentunya, daging harus diolah terlebih dulu dengan tata cara yang benar.
Sutiaji juga menginstruksikan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Malang untuk bekerja sama dengan DMI, NU, dan Muhammadiyah untuk menetapkan kebijakan terbaik soal virus PMK.
“Saya minggu depan minta kesra kerja sama dengan DMI, NU, dan Muhammadiyah mengumpulkan takmir masjid mengenai persoalan ini,” ujarnya.
Sementara berdasarkan data terakhir, penyebaran wabah PMK sudah menyerang 280 ekor sapi di Kota Malang. Bahkan, 66 ekor sapi di antaranya harus dipotong paksa karena bergejala berat.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim