MALANG, Tugujatim.id – Kecelakaan maut menewaskan Muhammad Ujang Soleh, 22, pemuda asal Dusun Ganjar, RT 23, RW 3, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jatim. Kecelakaan itu terjadi pada pukul 10.00, tepatnya di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Minggu (08/05/2022).
Awal kecelakaan maut itu terjadi diduga korban datang dari arah selatan, yaitu Pantai Balekambang bersama adiknya Achmad Zarkasi, 13, dengan mengendarai motor Honda Beat warna hitam berpelat polisi N2120 HC melaju dengan kecepatan tinggi.
Kapolsek Bantur AKP Selamat Subagyo SSos membeberkan kecelakaan maut yang merenggut satu korban jiwa itu. Dia mengatakan, korban datang dari arah selatan tampaknya belum terlalu menguasai medan dengan kondisi tikungan tajam.
“Di saat bersamaan, melintas bus pariwisata dari arah utara ke selatan yang hendak membawa rombongan bertamasya ke Pantai Balekambang menabrak. Korban melaju terlalu kencang, sedangkan dari arah berlawanan bus ini sudah sangat pelan karena tahu ada kendaraan lain dari seberang. Nah, motor ini karena kecepatan tinggi tidak sempat ngerem,” jelasnya.
Usai kecelakaan itu, korban dan adiknya kemudian dibawa ke RSD Panggung, Kepanjen, untuk divisum. Sedangkan bus Pariwisata Mecholiday berpelat polisi W 7476 dan motor korban diamankan kepolisian setempat.
“Untuk lukanya, kami belum tahu jelas bagian tubuh mana yang parah. Hanya saja, posisi korban terpelanting dan tengkurap masuk ke bodi tengah bus ban belakang sebelah kanan. Sekarang kendaraan sudah diamankan, korban juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Panggung, Kepanjen, untuk divisum. Yang meninggal kakaknya, kalau adiknya hanya luka ringan,” katanya.
Subagyo juga menyayangkan korban dan pengendara lain yang tidak memperhatikan spanduk pemberi tanda hati-hati di beberapa titik tikungan.
“Di beberapa titik tikungan dan jalan rusak sudah kami beri spanduk arahan untuk mengurangi kecepatan dan hati-hati, tapi pengendara kadang lalai,” keluhnya.
Sementara itu, salah seorang penumpang bus pariwisata bernama Sayfullah membenarkan hal tersebut.
“Bus ke arah pantai, mau liburan. Sedangkan motor dari arah pantai. Dari jauh sopir sudah memberi klakson berkali-kali, tanda kalau ada kendaraan dari arah seberang mungkin dia (korban) tidak dengar. Tahu-tahu sudah di bawah bus,” tambahnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim