PASURUAN, Tugujatim.id – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian RI dan PG3I Pasuruan membagikan ratusan ribu bibit gratis kepada petani tebu. Ratusan ribu bibit varietas baru yang diunggulkan ini disebar sebagai upaya mencapai target swasembada gula di 2028.
Pembagian bibit tebu pada puluhan petani tebu dari berbagai daerah di Pulau Jawa ini dilakukan di areal perkebunan milik P3GI di Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (30/11/2023).
Koordinator Kelompok Kerja Tanaman Semusim Direktorat Tanaman Semusim dan Tahunan dari Ditjen Perkebunan Kementan RI, Haris Darmawan mengatakan bahwa Presiden RI, Joko Widodo menagetkan dalam beberapa tahun ke depan Indonesia harus bisa swasembada gula.
Dia menyebut bahwa swasembada gula untuk kebutuhan konsumsi paling lambat ditarget tercapai di 2028.
Sementara kebutuhan industri paling lambat di 2030. “Untuk itu target kita ada perlu penambahan luas areal (kebun tebu) sebanyak 700 ribu hektare,” ujar Haris.
Demi memenuhi target perluasan lahan tersebut, Ditjen Perkebunan membutuhkan penambahan tanaman tebu baru sebanyak sekitar 4,2 miliar yang harus ditanam. Pasalnya, Haris menjelaskan bahwa tiap penambahan satu hektarenya dibutuhkan minimal penanaman sekitar 6 ribu bibit tebu.
Di sisi lain, target swasembada gula ini dia akui memang tidak mudah. Mengingat pada 2023 ini jumlah total produksi gula menurun menjadi 2,1 ton. Sementara 2022 lalu, produksinya tercatat mencapai 2,45 ton.
“Itu persiapannya mulai sekarang, lewat pemberian bibit tebu varietas baru dan itu berjenjang. Bibitnya gratis asalkan petani mau mengembangkan ke benih baru bukan digiling,” ucapnya.
Oleh karenanya, pihak Ditjen Perkebunan menggandeng P3GI Pasuruan guna mempercepat penyaluran bibit tebu dengan jenis varietas baru ini.
Haris menyebut pihaknya telah mempersiapkan sebanyak 180 ribu bibit tebu untuk dibagikan. Adapun sasarannya meliput para petani tebu dari sejumlah daerah di tiga provinsi di Pulau Jawa yang menjadi sentra penghasil tebu, di antaranya seperti Pasuruan, Subang, Pati, hingga Blitar.
“Hari ini kami menghimpun sekitar 70 petani. Dan dari 180 ribu bibit ini nanti bisa menghasilkan benih tebu sebanyak 77 ribu mata (benih baru), itu kalau ditanam bisa seluas 1.200 hektare,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Usaha P3GI Pasuruan, Risvan Kuswurjanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah meneliti dan membuat enam varietas tebu unggulan baru hingga 2022.
Varietas baru bibit tebu ini juga telah dilepas menjadi varietas bina dan masih terus dikembangkan. Meliputi varietas tebu PSBM 971, PSNX 052, PSNXI 943, PS Nusantara 053, PSKA 062, dan PSKA 095.
“Setiap varietas benih tebu punya keunggulan sendiri, disesuaikan tipologi wilayah. Bisa jadi yang cocok ditanam di Pasuruan, ternyata tidak cocok di Jombang,” ujar Risvan.
Kabag Usaha P3GI Pasuruan ini menjelaskan bahwa berdasarkan catatannya, Kota Pasuruan sendiri memiliki total areal perkebunan tebu seluas 70 hektare. 40 hektare di antaranya berada di Kelurahan Bakalan dan Kelurahan Kepel, sementara 30 hektare yang lain berada di sekitar kantor P3GI Kota Pasuruan.
“Semua kegiatan penelitian ini kita lakukan di Pasuruan, tapi untuk uji multilokasi sebelum suatu varietas dilepas, kita lakukan di beberapa wilayah,” pungkasnya.
Reporter: Laoh Mahfud
Editor: Lizya Kristanti