JAKARTA, Tugujatim.id – Masuk dalam jajaran sepuluh orang terkaya di Indonesia, nama keluarga Hary Tanoesoedibjo bukan tak asing lagi di telinga masyarakat. Apalagi, salah satu putrinya baru saja menikah dengan pebulutangkis kenamaan Tanah Air, Kevin Sanjaya.
Tidak hanya bisnis, keluarga konglomerat ini juga berkecimpung di dunia politik. Hary Tanoesoedibjo sendiri juga merupakan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Dalam Daftar Calon Sementara (DCS) yang dihimpun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan, seluruh anggota kelurga inti Hary Tanoesoedibjo maju untuk persaingan anggota legislatif DPR dari beberapa wilayah di Indonesia.
Saat ini, Hary sendiri tercatat menjadi balal calon legislatif (bacaleg) di Dapil Banten II dengan nomor urut 1. Sedangkan, istrinya Liliyanna Tanaja Tanoesoedibjo tercatat di Bacaleg Dapil Jakarta II nomor urut 1.
Kemudian, anak pertama yang sekaligus saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela H Tanoesoedibjo jadi bacaleg nomor urut 1 di Dapil Jawa Timur I. Bahkan, baliho dan banner Angela kini sudah bertebaran di beberapa titik menyebar di Surabaya dan Sidoarjo.
Lalu, putri kedua bernama Valencia H Tanoesoedibjo yang juga merupakan istri dari atlet buli tangkis Kevin Sanjaya tercatat di Dapil Jakarta III dengan nomor urut 1.
Lalu anak ketiga, Jessica Tanoesoedibjo berada di Dapil Nusa Tenggara Timur II dengan nomor urut 1.
Kemudian, putri keempat, Clarissa Tanoesoedibjo tercatat di Dapil Jawa Barat I nomor urut 2.
Terakhir, anak bontot dan anak laki-laki satu-satunya, Warren Tanoesoedibjo ikut memajukan diri lewat Dapil Jawa Tengah I dengan nomor urut 2.
Salah satu sumber menyebut, Ketua DPP Bidang Politik Partai Perindo, Yusuf Lakaseng mengatakan bahwa seluruh anggota keluarga yang maju DPR tersebut telah memiliki kapasitas dan kapabilitas mumpuni, sehingga bisa memenuhi kriteria dan syarat yang diajukan.
Selain itu, munculnya fenomen ini membuat pembahasan kalangan media sosial semakin ramai karena disebut adanya politik kekerabatan. Namun, Yusuf menepis dengan mengatakan bahwa legislator nantinya bergantung kepada pilihan rakyat.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti