SURABAYA, Tugujatim.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membuka 300 beasiswa tentang digital industri. Hal itu dilakukan guna mengembangkan potensi anak muda di Jatim.
Tak dapat dipungkiri bahwa transformasi digital di era sekarang ini semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, jika tidak disentuh oleh kreatifitas dan inovasi yang unggul, maka Sumber Daya Manusia (SDM) akan lebih tertinggal.
“Kepala BPSDM Kominfo menjadi penting untuk membangun infrastruktur digital dan masyarakat digital di Jatim. Mereka punya scholarship bersama sebanyak 300,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, pada Minggu (2/10/2023) malam.
September 2024, magister di King’s University yang segera dibuka di Jatim juga menyediakan program digital marketing, digital media, dan kreatif industri.
Untuk itu, Khofifah menekankan agar anak muda di Jatim bisa memanfaatkan dengan baik. Terutama bertujuan untuk mengembangkan potensinya.
Namun, Khofifah juga menekankan bahwa program yang diusung Pemprov Jatim ini bukan bentuk persaingan dengan kampus swasta. Dan, kualifikasi yang dibutuhkan pun tidak mudah sehingga, ia berharap agar anak muda di Jatim bisa lebih semangat.
“Saya sudah mengomunikasikan dengan perguruan tinggi swasta di Hatim bahwa ini bukan menjadi kompetitor mereka. Karena memang kualifikasinya yang tinggi dan sangat tinggi jadi ini menjadi semangat kita semua,” ujarnya.
Mantan Mensos tersebut juga berharap program beasiswa ini menjadi ruang harapan baru atau kesempatan emas bagi anak muda Jatim. “Inisiasi melakukan MoU dengan BPSDM Kemenkominfo yang kita harapkan untuk membuka ruang harapan-harapan baru bagi mahasiswa anak muda Jatim untuk mendapatkan kesempatan scholarship,” jelasnya.
Kepala BPSDM Kemenkominfo, Hary Budiarto mengatakan bahwa di era saat ini, setidaknya terdapat hal yang harus dikuasai, yaitu infrastruktur digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital.
Harry juga menyebutkan bahwa Indeks Masyarakat Digital Jawa Timur sekarang adalah 49,95 persen. Artinya, hampir 50 persen secara global, Jatim memiliki angka yang cukup tinggi.
Untuk meningkatkan angka tersebut, Harry menjelaskan ada tiga aspek yang harus ditekankan, yaitu etika digital, budaya digital, keamanan digital, dan interaksi digital.
“Untuk mewujudkan itu, di Kementerian Kominfo kami membuka Digital Talent Scholarship yang bisa diikuti masyarakat. Saat ini tercatat 9.189 orang yang mengikuti program tersebut dari Jatim. Kami berharap ini bisa meningkat tiap tahunnya,” tandasnya.
Reporter: Izzatun Najibah
Editor: Lizya Kristanti