PASURUAN, Tugujatim.id – Total kerugian akibat kasus dugaan penipuan arisan bodong di Pasuruan disinyalir mencapai miliaran rupiah. Para korban arisan bodong yang mayoritas emak-emak ini diduga terjerat penipuan akibat iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
Fina, salah satu korban arisan bodong, mengatakan, awalnya dia memang diiming-imingi keuntungan uang oleh RF. Namun, terduga pelaku asal Bangil ini juga pernah memamerkan keuntungan barang elektronik. Di antaranya, HP iPhone untuk orang yang mau menyetorkan uang kepada terduga pelaku.
“Pernah diimingi iPhone sama dikasih foto pas dia (terduga pelaku) bawa uang segebok,” ujar Fina usai melapor ke Mapolres Pasuruan Kota pada Senin (16/10/2023).
Sama seperti ibu-ibu yang lain, Fina pun seakan terbius dengan bujuk rayu terduga pelaku yang menawarkan keuntungan dalam waktu hitungan hari saja. Wanita asal Panggungrejo ini mengaku sudah menyetorkan uang total senilai Rp4 jutaan. Dia menyebut bahwa setoran uang diberikan secara bertahap.
“Awalnya setor Rp1 juta, terus setelah dia (terduga pelaku) memberitahu kalau keuntungannya sudah ada, dia nawari lagi supaya mau disetor lagi. Jadi, uangnya muter terus di sana,” ungkapnya.
Sementara itu, Fitri, korban arisan bodong lainnya mengatakan, RF diduga pernah mengiming-iminginya dengan keuntungan sepeda motor. Menurut wanita asal Kecamatan Winongan ini motor tersebut dipamerkan oleh terduga pelaku seolah-olah diberikan kepada salah satu peserta arisan lain.
“Padahal setelah saya cari tahu ternyata motornya itu dibeli sendiri sama ibu-ibu itu, bukan dibelikan sama dia (terduga pelaku),” ungkapnya.
Fitri sendiri mengaku sudah menyetorkan uang senilai Rp80 jutaan. Dia menyebut di beberapa bulan awal, terduga pelaku lancar memberikan kabar terkait keuntungan yang dijanjikan.
Hanya saja, sejak minggu lalu RF diduga sulit dihubungi dan selalu kabur menghindar.
“Pokoknya sekarang uang saya yang belum dikembalikan sekitar Rp51 juta,” ungkapnya.
Sementara itu, Ika Romadiani, korban arisan bodong asal Kecamatan Rejoso ini menyebut bahwa lebih dari 100 orang yang mengikuti arisan ini. Dari ratusan orang, baru 93 orang korban yang mau melapor.
Dia menyebut total kerugian seluruh korban ditaksir mencapai Rp3 miliar.
“Totalnya semua sekitar Rp3 miliar, pinginnya yang penting uang kami kembali,” ujarnya.
Writer: Laoh Mahfud
Editor: Dwi Lindawati