MOJOKERTO, Tugujatim.id – Hari Santri Nasional atau HSN 2024 merupakan momen refleksi perjuangan kiai dan santri. Sesuai dengan tema HSN 2024 yakni Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan.
“Momen merefleksi bagaimana semangat juang kiai dan santri masa silam merebut kemerdekaan, sekaligus momentum berkontribusi maksimal untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Mojokerto Ahmad Saifulloh kepada Tugu Jatim, Selasa (22/10/2024).
Gus Ipung, sapaan Ahmad Saifulloh, memaparkan trilogi santri pada HSN 2024. Tiga hal tersebut adalah ngaji, cinta negeri, dan kontribusi.
Baca Juga: Tantangan Ketahanan Pangan di Era Prabowo Subianto di Mata Profesor Pertanian Universitas Jember
“Pertama, ngaji. Karena jiwa santri adalah ngaji, artinya mereka adalah sosok penuntut ilmu baik ketika masih di pesantren maupun sudah lulus,” bebernya.
Selanjutnya, semangat cinta kepada negeri. Maksudnya, semangat tersebut harus tertanam kuat dalam jiwa seorang santri. Sebab, semangat cinta negeri dapat berimbas pada rasa bangga menjadi warga negara Indonesia.
“Poin ketiga adalah menunjukkan kontribusi kepada negeri. Tentunya berangkat dari semangat cinta negeri akan memberi efek memberikan kontribusi positif kepada negeri,” sambung Gus Ipung.
Baca Juga: 10 Film Netflix Terpopuler Bulan Ini: Rekomendasi Tontonan Wajib untuk Penggemar Streaming!
Masih kata Gus Ipung, seorang santri hendaknya memperhatikan tiga hal dalam kehidupan sosial keagamaan. Ketiganya adalah kebaikan, kemaslahatan, dan kemanfaatan.
“Ketiga asas itu harus dipunyai santri dalam semangat membangun kehidupan masa depan yang lebih baik lagi, sesuai tema HSN tahun ini,” ungkapnya.
Dengan demikian, ketiga hal tersebut dipandang menjadi penegasan bagaimana kontribusi santri dalam pembangunan negeri.
“Intinya demi kebaikan bangsa dan negara,” ujar Gus Ipung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati