MALANG, Tugujatim.id – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Malang secara resmi mengajukan 45 nama bakal calon legislatif (bacaleg) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Ketua PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan, pihaknya mengajukan kuota secara penuh atau sebanyak 45 nama bakal calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.
“Kami mengajukan 45 bacaleg atau 100 persen dari kuota yang ada,” kata Made usai pendaftaran bacaleg di KPU Kota Malang, Kamis (11/05/2023).
Made menjelaskan dari total 45 nama yang diajukan kepada KPU Kota Malang, sebanyak 28 orang merupakan laki-laki dan 17 lainnya merupakan perempuan. Dengan komposisi tersebut, telah memenuhi ketentuan 30 persen keterwakilan perempuan.
“Ada 28 laki-laki dan 17 perempuan. Kami harapkan 45 bacaleg ini bisa benar-benar mewarnai pesta demokrasi pada 14 Februari 2024,” katanya.
Melihat kondisi itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang dari Fraksi PDIP Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhit mengatakan jika kesempatan perempuan untuk mewarnai pesta demokrasi dari PDIP sangatlah baik.
“Saya kira ini merupakan kesempatan yang sangat baik di mana kita perempuan khususnya, bisa mewarnai pesta demokrasi sehingga gagasan-gagasan dan perspektif serta insight dari kebijakan-kebijakan yang nantinya akan kami susun bersama-sama itu akan lebih kaya,” ungkap Amithya, Jumat (13/10/2023).
Dia juga mengatakan, PDIP juga memberi peluang yang cukup banyak bagi kaum hawa. Ada banyak kelas-kelas perempuan yang diberikan bekal ilmu oleh pengurus partai berlambang banteng itu.
“Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sangatlah banyak memberikan peluang, bahkan di PDIP sendiri kami mempunyai kelas-kelas untuk perempuan sehingga di situ tidak hanya calon legislatif saja, tapi juga calon kada wakada (kepala daerah) dan kader-kader perempuan yang ada di dalam diberikan pembekalan tentang pemerintahan dan politik,” ungkapnya.
Amithya juga mengungkapkan, untuk penguatan keterwakilan perempuan di pemilihan legislatif mendatang, pengurus partai bakal terus menguatkan pembekalan di tiap-tiap kelas perempuan, baik sebagai calon legislatif tapi juga di luar calon legislatif.
“Penguatan keterwakilan perempuan di pemilihan legislatif 2024 bahwa banyak sekali kelas-kelas perempuan, tidak hanya untuk penguatan sebagai calon legislatif saja, tapi di luar itu juga terdapat beberapa kelas tentang perempuan yang dilaksanakan oleh DPP, DPD, dan DPC sendiri,” ujarnya. (adv)
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati