MALANG, Tugujatim.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Rochani melayat ke rumah duka Ketua KPPS di TPS 20, Kelurahan Polehan, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Sigit Widodo yang meninggal dunia karena serangan jantung diduga akibat kelelahan pada Kamis (15/02/2024), sekira pukul 19.30 WIB.
Pasca melayat, Ketua KPU Jatim Rochani bakal menyiapkan skema santunan sebesar Rp36 juta kepada setiap petugas KPPS yang meninggal dunia. Dia mengungkapkannya di rumah duka ketua KPPS Sigit Widodo pada Jumat (16/02/2024).
Baca Juga: Serangan Jatung Diduga usai Bertugas, Ketua KPPS Pemilu 2024 di Kedungkandang Malang Meninggal
Rochani mengatakan, ada 8 petugas KPPS yang meninggal di Jawa Timur. Untuk Malang Raya, dia mengatakan, ada dua petugas KPPS yang meninggal saat bertugas. Menurut dia, jumlah ini menurun jika dibanding pada Pemilu 2019, ada 87 petugas.
Rochani mengapresiasi petugas KPPS yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktunya untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. Dedikasi petugas KPPS, dia mengatakan, menjadi perhatian sepenuhnya oleh KPU.
”Apalagi ini sifatnya kesukarelaan. Dedikasi para petugas KPPS sangat kami hargai,” ungkapnya.
Selain itu, KPU sedang menyusun skema pemberian santunan kepada setiap petugas KPPS meninggal sebesar Rp36 juta. Juga ada skema santunan untuk petugas KPPS yang sakit, rawat inap, maupun cacat.
Baca Juga: Aneh, Mobil Grand max Nyangkut Di Sebuah Bangunan Tengah Sawah Tapi Tak Ada Bekas Kecelakaan
”Alokasi santunan sudah ada, tinggal verifikasi. KPU hanya boleh memberikan dalam bentuk santunan, bukan premi asuransi,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Malang, Jawa Timur, meninggal dunia. Sigit Widodo, Ketua KPPS di TPS 20, Kelurahan Polehan, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ini meninggal diduga kelelahan pada Kamis (15/02/2024), sekira pukul 19.30 WIB.
Dugaan kelelahan, pria yang baru saja berulang tahun ke-54 tersebut dinyatakan meninggal akibat serangan jantung oleh dokter di RSI Aisyiyah Malang.
Writer: M. Ulul Azmy
Editor: Dwi Lindawati