Oleh: Daratu Eviana Kusuma Putri, Dosen Universitas Negeri Malang (UM)
MALANG, Tugujatim.id – Kimia FMIPA UM membuat inovasi untuk memproduksi serbuk pewarna dari bahan alami. Karena itu, mereka mengembangkan teknik oven drying. Salah satu penerapannya dilakukan sosialisasi Aplikasi Teknologi Pembuatan Serbuk Pewarna Alami untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kembang Tanjung di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (09/11/2022).
Tim pengabdian masyarakat Kimia FMIPA UM ini digawangi Dr Irma Kartika Kusumaningrum SSi MSi, Dr Sc Anugrah Ricky Wijaya SSi MSc Daratu Eviana Kusuma Putri SSi MSc, dan Hanumi Oktiyani Rusdi SPd MSi. Mereka merancang alat pembuat serbuk pewarna dengan menggunakan teknik oven drying. Tim ini telah melakukan pengabdian kepada pelaku industri batik jumput dan ecoprint yang memang sering kali menggunakan bahan alam sebagai pewarnanya.
Tentu saja, hal ini berhubungan dengan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Begitu besar sumber alam yang dapat dikembangkan dari kelimpahan tersebut. Salah satunya di bidang industri busana. Saat ini industri busana merupakan sektor ekonomi kreatif yang telah mampu menyumbangkan kontribusinya sebesar 18,15% terhadap pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Kesadaran masyarakat akan keindahan dan value yang tinggi dari busana berbahan alam telah mengembangkan industri ini dengan pesat. Namun, ada kelemahan dalam keefektifan penggunaan bahan alam. Salah satunya adalah ketidakpraktisan dalam memanfaatkan bahan alam sebagai pewarna kain.
Proses yang dilalui harus melewati persiapan yang panjang di dapur untuk memperoleh cairan pewarna serta cairan pewarna tersebut tidak dapat disimpan terlalu lama. Solusi yang terbaik untuk mengatasinya dengan penyerbukkan pewarna alam yang diinginkan. Jadi, dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu serta dapat menjadi peluang bisnis untuk masyarakat.
Karena itu, tim Kimia FMIPA UM mengembangkan teknik oven drying dengan cara mengeringkan adonan pewarna dalam oven, baik berupa cairan, bubur atau busa, kemudian menghancurkan kepingan menjadi serbuk. Teknik ini sederhana dan mudah dilakukan dengan peralatan rumah tangga.
Untuk pembuatan serbuk pewarna dengan teknik ini selalu membutuhkan bahan pengisi yang berperan sebagai matriks pengikat pewarna. Bahan pengisi yang digunakan dapat berupa maltodekstrin, gum arab, CMKC, kanji, dan lain-lainnya.
Sementara itu, penggunaan maltodekstrin sangat cocok dalam membentuk serbuk. Nah, serbuk yang didapatkan mudah larut dan tidak banyak berpengaruh pada kekentalan larutan yang terbentuk saat serbuk pewarna dilarutkan kembali. Sifat asli bahan pengisi akan menunjukkan sifat produk serbuk hasil produksi. (adv)