GRESIK, Tugujatim.id – Pentingnya proses produk halal (PPH), membuat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim melatih 25 pengurus MUI Kabupaten Gresik di gedung Islamic Centre Gresik Masjid Agung. Acara yang dilakukan ISNU Jatim ini digelar selama dua hari, mulai Sabtu-Minggu (30-31 Juli 2022).
Acara ini juga dihadiri orang-orang penting. Di antaranya, Ketua ISNU Jatim Prof M. Mas’ud Said, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansur Shodiq MAg, H. Muslich Hasyim, Muh Dawud, Zainul Abidin, dan Ketua LSH ISNU Jatim Nur Chusnul Yusmiati MKes.
Dalam sambutannya, ISNU Jatim dan MUI Gresik merasa bersyukur akan kolaborasi positif ini. Berkat kegiatan ini, ISNU Jatim bisa memperluas jangkauannya.
Ketua ISNU Jatim M. Mas’ud Said dalam sambutannya mengatakan, ISNU Jatim sudah melatih 2.300 peserta di Provinsi Jawa Timur. Dia mengatakan, organisasi cendikiawan NU akan melakukan kerja terpadu agar Jawa Timur menjadi sentral industri halal di Indonesia.
“Kami memiliki komitmen agar UMKM di Jatim bisa naik kelas dan membantu menjadikan Indonesia sebagai sentral industri halal dunia pada 2027,” paparnya.
Mas’ud yang juga Direktur Pascasarjana Unisma ini menjelaskan, ISNU Jatim kuat dan memiliki network dan SDM yang cukup untuk itu.
“Kami membangun Super Team untuk program-program strategis NU yang terdiri dari anggota profesional mumpuni dengan jumlah yang cukup,” paparnya.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Gresik KH Mansur Shodiq MAg mengangkat topik sulitnya memperoleh sertifikat halal. Dia berharap proses sertifikasi halal bisa dilakukan di MUI daerah agar orang kecil mudah mengurusnya.
Untuk diketahui, Tim Tutor Pendamping Produk Halal dari ISNU Jatim yang sudah tersertifikasi BPJPH hadir 6 orang yang akan melatih anggota MUI Gresik, baik teori dan praktik selama dua hari penuh. (*)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim