SURABAYA, Tugujatim.id – Aksi kolaborasi peduli pohon perindang datang dari komunitas pecinta alam Super Adventure bersama mahasiswa pecinta alam dari berbagai kampus di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur.
Bersama, mereka menyisir jalan protokol di kawasan Rungkut Asri Timur, Surabaya, untuk mencabuti paku di pohon-pohon perindang. Aksi kolaborasi ini dilangsungkan pada akhir pekan lalu. Para aktivis pecinta alam ini berjalan sepanjang dua kilometer menyisir pohon-pohon yang banyak ditancapi paku.
Aksi ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat lantaran tancapan paku-paku itu bisa membuat pohon perindang rusak dan bahkan mati.
Salah satu komunitas yang menjadi pelopor gerakan mencabut paku di pohon perindang Kota Surabaya yakni Semanggi Alas.
Sekretaris Semanggi Alas, Ari Priambodo mengatakan bahwa pemasangan spanduk, poster, serta iklan secara liar dilakukan dengan memaku pohon. Selain paku, banyak juga yang mengikat dengan kawat. “Kemarin kami bagi menjadi dua tim, kami sisir pohon-pohon di tepi jalan umum sampai dapat sekitar empat kilogram paku, kemudian ada juga kawat,” kata Ari, pada Jumat (20/10/2023).
Komunitas yang beraksi dalam kegiatan ini selain Semanggi Alas juga melibatkan dari Volunteer of Humanity, Mapala Universitas NU Sidoarjo, ada juga dari Mapala STKIP Sidoarjo, kemudian Kerapala, serta dibantu petugas Satpol PP Surabaya.
Semanggi Alas selama ini dikenal sebagai pelopor gerakan mencabut paku di Surabaya. Komunitas yang tergabung dalam Super Adventure Surabaya ini sudah melakukan kegiatan sejak 2018. Bahkan sebelum dibentuk dalam wadah komunitas, orang-orang di dalam komunitas ini sudah rutin melakukan kegiatan pencabutan paku di pohon perindang sejak 2015.
Komunitas Semanggi Alas selama ini juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial di alam. Sebelumnya, mereka juga tanam pohon di berbagai hutan, seperti Bukit Krapyak Mojokerto, Pasuruan, Malang, dan wilayah perkotaan Surabaya raya.
Mereka juga memperbaiki dermaga tempat singgah untuk para pendaki mengambil air untuk bekal pendakian di gunung, serta kegiatan positif lainnya terkait dengan pelestarian alam.
Mereka juga secara rutin dalam beberapa tahun terakhir ini menggelar kegiatan seperti konser di alam yang tiketnya berupa bibit pohon buah untuk ditanam.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti